Anggota DPRD Konawe : Dinas Pertanian Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pupuk

Anggota Komisi II DPRD Konawe, H. A. Ginal Sambari saat diwawancarai Awak media ini, foto : A. Aris

Anggota Komisi II DPRD Konawe, H. A. Ginal Sambari saat diwawancarai Awak media ini, foto : A. Aris
Anggota Komisi II DPRD Konawe, H. A. Ginal Sambari saat diwawancarai Awak media ini, foto : A. Aris

Unaaha, Koran Sultra – Kelangkaan Pupuk bersubsidi pemerintah yang dialami warga di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe ditanggapi oleh Anggota DPRD Konawe.

Anggota komisi II DPRD Konawe H.A Ginal Sambari mengatakan dirinya berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami para petani dikecamatan Tongauna belakangan ini.”Pada dasarnya pemerintah daerah tidak ada alasan untuk tidak menyiapkan sarana-sarana produksi masyarakat yang sangat mendasar seperti pupuk termasuk pola dan bibit itu yang terpenting” Katanya.

Anggota DPRD Konawe ini menambahkan hal itu semestinya dilakukan untuk membantu para petani didaerah ini “ agar tidak ada alasan lagi petani terlambat hasil produksinya dan kalau memang ada kelangkaan kami tidak habis pikir, dinas pertanianlah sebagai leading sektor yang harus bertanggung jawab” tegasnya saat diwawancarai baru – baru ini.

Lanjutnya, mereka harus mencarikan jakan solusinya,kalau terlambat dropingnya,sekarang kemana pupuknya. Ujar Ginal Sambari.

“Menurut hemat kami jangan pemerintah daerah tidak menyiapkan itu, kejadian seperti ini yang harus diantisipasi.”ucapnya

Lanjutnya kemudian,”kami dari komisi 2 dari dulu berusaha mendorong supaya ada disiapkan dana khusus atau biaya berupa dana talangan ,nah ini yang kami dorong cuman teman-teman eksekutif khususnya SKPD kurang menanggapi,padahal DPR akan mendorong dan menyetujui memang kalau dana talangan tersebut digunakan untuk menanggulangi kebutuhan yang mendasar,kan tidak mungkin DPA yang susun DPR mereka yang susun dan dimasukan dalam anggaran bahwa ini dana talangan dipersiapkan apabila ada hal-hal yang mungkin terjadi seperti kekangkaan dan mungkin bencana ini bisa digunakan.”ungkapnya.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan komisi 2 kedepannya untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk yang terjadi H.A.ginal sabari mengatakan dalam waktu dekat komisi 2 akan mengundang instansi pertanian.”mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi kelangkaan lagi, dalam waktu dekat kami dari komisi 2 akan undang Dinas Pertanian selaku mitra kerja guna menyamakan persepsi dan mendengar program yang mereka tuang kedepannya dan salah satunya yang akan kita dorong adalah dana talangan tadi.”tutupnya

Kontributor : Nasruddin/A.Aris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *