Raha, Koran Sultra – Tim Penggerak PKK Kabupaten Muna pada rabu 14/12 menggelar rapat bersama jajarannya, bertempat di Kecamatan Katobu kegiatan ini di hadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Muna, Yanti Setiawati Rusman Emba, SE. M.Si.
Dalam rapat tersebut, turut dibahas sedikitnya 10 Program Pokok PKK di Kabupaten Muna akan di galakkkan mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten.
Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Muna, Hal ini dilakukannya untuk mengaktifkan kembali semua kelompok PKK dan dasawisma yang selama ini seakan mati suri disetiap desa, dimana dirinya telah melakukan kunjungan ke 124 Desa di daerah ini.
Tak Hanya Program PKK yang disosialisasikannya , tapi termasuk tindakan kekerasan terhadap anak dan perempuan didesa – desa.
“ Agar kegiatan PKK ini efektif, kita telah membuat tim kerja khusus dengan membentuk tim kerja PKK menjadi 4 kelompok. Setiap tim dengan pokja berbeda beda, bisa menangani 4 sampai 5 kecamatan” jelas Yanti Setiawati.
Ditambahkannya, untuk mewujudkan program tersebut diperlukan Kerja Ekstra, ” PKK Kabupaten Muna harus kerja keras untuk mengaktifkan kembali PKK yang ada di desa desa. Saya juga meminta kepada semua kades agar, mengaktifkan kembali kelompok dasawisma yang ada disetiap desa. Kita cukup prihatin melihat PKK yang ada desa desa, salah satunya di Desa Matombura Kecamatan Bone” kata Istri Bupati Muna ini.
Menurut Yanti, kadesnya sudah 15 tahun tidak pernah dikunjungi oleh tim PKK Kabupaten Muna. Mereka hanya dikunjungi jika ada perlombaan PKK saja. Hal seperti inilah yang harus kita benahi, ucapnya.
Dalam kunjungannya itu, Ny Yanti Setiawati Rusman tidak hanya fokus pada program PKK saja, sebagai istri Bupati Muna, dia juga mensosialisasikan maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang terjadi di Kabupaten Muna.
“Masalah kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Muna bukan hanya menjadi taggungjawab organisasi organisasi tertentu, tapi menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mensosialisasikannya. Apalagi di Kabupaten Muna kurun waktu tahun 2016, ada 27 kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi. “paparnya
Ditambahkannya, dirinya setiap melakukan kunjungan kerja PKK, tak luput menyampaikan pada masyarakat khususnya dipedesaan yakni betapa pentingnya anak dibekali dengan pendidikan, moral, etika dan agama yang baik.
Akibatnya sering terjadi kekerasan terhadap anak bawah umur seperti tindakan pencabulan , pemerkosaan yang terkadang dilakukan orang terdekat, seperti orang tuanya sendiri, kakak, paman atau pacar atau teman.
“Dalam setiap kunjungan kerja PKK, hal hal seperti ini kita sosialisasikan, agar kekarasan terhadap anak dan perempuan, bisa ditekan. Terlebih masalah rumah layak huni dan tidak layak huni, masuk dalam program kerja pkk,” pungkas istri Bupati Muna ini.