LASUSUA, KORAN SULTRA– Pasca berakhirnya hajatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), serentak di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tahun 2017. Maka berakhir pula tugas pihak kepolisian dalam pengamanan pilkades.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kolut AKBP Juli Eko Prihartono, bersama Wakapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), saat melakukan peninjauan di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Watuliu dan Desa Ponggiha, Minggu (7/5).
Kata Eko, seusiai personil melakukan tugasnya dalam mengamankan pilkades, pihaknya langsung melaksanakan upacara pelepasan lebih dari 600 anggota polri yang di BKO dari kolaka pada hari Minggu (7/5) ,
“Kini semua telah dikembalikan dikesatuannya masing-masing,“ ungkap Eko.
Dalam arahannya, Eko tak lupa berterimah kasih kepada semua pihak yang membantu pihak kepolisian dalam mengamankan pilkades.
“Bagi seluruh masyarakat kolut, saya ucapkan terimah kasih, karena mempu menjaga keamanan dan kelancaran pilkades ini, dan mampu mengkondusifkan suasana di daerah masing-masing,“ tutupnya.
Sementara, Wakapolda Sultra, Kombes Pol Drs Bambang Priyambada mengaku sangat mengapresiasi upaya pengamanan yang berjalan kondusif selama penyelenggaraan pilkades,
“Adapun persoalan-persoalan yang sempat saya dengar, ada beberapa desa yang bermasalah, namun bisa diatasi dan kembali sukses digelar,“ ucapnya.
Untuk itu, saya ucapkan terimah kasih banyak kepada semua pihak yang ikut serta dalam mengamankan pilkades tersebut,
“Antusias warga juga menunjukkan komitmen untuk menjaga kesiapan berdemokrasi yang baik,“ ujarnya.
Untuk diketahui, kedatangan Wakapolda Sultra bersama Danrem 143/HO Kolonel Infantri Andi Perdana Kahar di kolut menggunakan helicopter, didampingi Kabid Humas AKBP Sunarto dan Dandim 1412 kolaka Letkol Infantri Seniman Zega, dalam rangka meninjau pengamanan pilkades Serentak 2017 di kolut dan melakukan koroscek langsung di dua TPS yakni di desa Watuliu dan Desa Ponggiha.
