BPOM Ajak Warga Koltim untuk Megetahui Produk Obat dan Makanan Bermutu

Pose usai melakukan sosialisasi pencegahan peredaran obat dan makanan ilegal Foto: Dekri
Pose usai melakukan sosialisasi pencegahan peredaran obat dan makanan ilegal Foto: Dekri

TIRAWUTA, KORAN SULTRA– Anggota komisi IX DPR RI dapil Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam, membuka secara resmi sosialisasi program pemberantasan obat dan makanan ilegal di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Minggu (14/5).

Istri Gubernur Sultra ini berkomitmen mendukung penuh kegiatan Balai Pencegahan Obat dan Makanan (BPOM) Sultra dalam mensosialisasikan ke masyarakat luas tentang bahayanya makanan dan obat ilegal.

“Saya sangat mendukung penuh kegiatan BPOM Sultra dalam mensosialisasikan kegitan pencegahan obat dan makanan kepada masyarakat luas yang ada diseluruh Sultra,” kata Tina dalam sambutanya di Gedung Aula DPRD Koltim.

Kegiatan sosialisasi tersebut kata dia sangat penting, utamanya terhadap masyarakat.

“Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara kontinyu dan cakupanya terus diperluas kesekuruh pelosok, sehingga masyarakat dapat menjadikan Balai POM sebagai Istitusi tempat bertanya untuk mendaoatkan informasi yang akurat dan mutakhir,” jelasnya Tina.

Kepala BPOM Sultra Adilah Pababbari, menjelaskan empat poin penting didalam mengetahui cara memilih produk obat-obatan atau makanan yang baik dan bermutu. Diantaranya dengan cara mrngecek kemasan terlebih dahulu, kemudian memastikan kemasan dalam kondisi baik atau tidak rusak, serta berlubang, atau bocornya kemasan produk.

”Kedua cek label dan perhatikan informasi nama produk dan alamat produsen, komposisi, berat bersih, nilai gizi, logo halal dan sebagainya. Ketiga cek izin edar dan pastikan telah memiliki nomor izin edar dengan cara mendownload aplikasi ‘Cek BPOM’ di playstore. lalu masukan nama produk atau nomor izin edaranya, setelah itu akan terlihat apakah produk tersebut terdaftar atau tidak” jelasnya.

Kemudian selain itu juga dapat di cek ke kadarluarsaan produk. ”Pastikan jangan sampai produk yang dikonsumsi melebihi masa kadaluarsanya,” katanya.

Wakil Bupati Koltim Andi Merya Nur, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh BPOM di Koltim. Sehingga masyarakat khususnya di Koltim dapat mengetahui cara memilih obat atau makan yang baik.

“Khususnya pemkab Koltim sangat mengapresiasi dengan kegiatan sosialisasi yang dicanangkan balai POM bersama DPR-RI Sultra dalam mendukung kecerdasan masyarakat kita dalam memilih obat dan makanan yang berkualitas,” ucapnya. (Dekri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *