TIRAWUTA, KORAN SULTRA– Kreatif, Seorang warga dari Desa Peatoa, Kecamatan Loea, Kolaka Timur (Koltim), Muh Rahmat (34), berhasil merakit kursi dari bahan gear dan rantai motor bekas.
Kreatifitas Ayah Dua anak ini didapatkan secara otodidak tanpa adanya pengalaman membuat kursi dan pelatihan yang didapatkan sebelumnya.
Rahmat mengatakan, Ia pernah bekerja sebagai tukang las di Negeri Jiran Malaysia selama satu tahun delapan bulan. Setelah itu balik ke Indonesi ia pun membuka bengkel perbaikan motor dan pengelasan. Seiring berjalanya waktu, karena banyaknya gear dan rantai bekas maka ide untuk membuat kursi tiba tiba muncul.
“Awalnya saya mengumpulkan Gear dan rantai bekas dari motor motor yang saya perbaiki. Dari pada ditimbang dengan harga yang tidak seberapa, Sayapun mulai bereksperimen dengan mencoba mengelas satu persatu, dan akhirnya jadilah satu buah kursi dengan model yang tidak terlalu buruk,” katanya.
Diungkapkannya, saat ini pihaknya sudah berhasil membuat Lima buah kursi, dan akan menjualnya dengan harga Sembilan Ratus Ribu perbuah. Dalam pembuatan kursi tersebut kata dia, berdasarkan ide yang ada dikepala nya, tanpa membuat pola terlebih dahulu.
“Untuk harga saya sesuaikan dengan model dan pesanan pembeli, serta seberapa rumit kursi tersebut dibuat,” ungkapnya.
Untuk bahan baku, lanjut Rahmat, sangat sulit didapatkan. Karena tidak setiap hari ada orang yang mengganti gear dan rantai motornya, Sehingga saat ini Produksinya masih sangat terbatas.
“Selain kekurangan bahan baku, saya juga kekurangan modal. Seandainya ada bantuan modal kita bisa membeli bahan baku dari setiap bengkel yang ada di Koltim,” tuturnya.
Rahmat berharap, semoga pemerintah setempat bisa memberikan bantuan modal usaha, sehingga produksi yang kamu lakukan bisa bertambah dan terus berinovasi.