
KOLAKA, KORAN SULTRA.COM– Mantan anggota DPRD Kabupaten Kolaka Rusdin Najamuddin, terpaksa menyegel gedung Sekolah Dasar Negeri 1 Tanggoni, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pasalnya, mantan anggota DPRD periode 2004-2009 ini kecewa pada pemerintah daerah. Karena hingga saat ini pihak penkab belum melakukan ganti rugi terhadap dana pribadi Rusdin Najamuddin, saat membangun gedung bertingkat tersebut.
Ditemui dikediamannya, Rabu (05/08) lalu, Rusdin mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah, yang memperlakukan dirinya tidak manusiawi. Kata dia, sudah sekian lama pihaknya bersabar menunggu penyelesaian pembayaran gedung bertingkat sekolah tersebut, namun hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak Dinas Pendidikan Kolaka untuk menggembalikan dana pribadinya senilai Rp500 juta.
Untuk itu pihaknya mengambil jalan pintas untuk melakukan penyegelan pada gedung sekolah tersebut dengan menggunakan seng bekas. Sebenarnya kata dia, pihaknya memahami akan keterlibatan masyarakat sebagai satu komponen dalam memajukan pendidikan. Namun kata Rusdin, sebagai manusia biasa Ia juga minta untuk diperhatiakan. Sebab, dana yang digunakan untuk pembangunan 6 kelas itu, tidak begitu sedikit jumlahnya.
”Sebagai manusia biasa, saya juga harus diperhatikan. Sebab dana saya yang selama ini dipakai untuk membangun gedung tersebut, tidak sedikit jumlahnya,” ungkap Rusdin Najamuddin.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka, Salamansyah, yang ditemui diruang kerjanya menerangkan, jika pihaknya juga memahami apa yang dirasakan oleh Rusdin Najamuddin, selama ini. Namun, kata dia, jika pihak pemerintah membayarkan dana yang cukup besar tersebut bakal menjadi temuan.
”Jika kami membayarkan dana sebesar itu, sudah pasti akan masuk ke ranah audit. Sebab kelengkapan dokumen surat perintah kerja gedung bertingkat SD Negeri 1 Tonggoni tidak ada. Tingkat penyelesaiannya juga semakin sulit,” terang Salamansyah.
Kata dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di sultra ini, tidak ada satu masalah yang tidak miliki penyelesaian asal mau duduk bersama mencari solusinya. ”Saya ucapkan terima kasih kepada rusdin najamuddin, yang selama ini telah membantu pemerintah mengurai simpul permasalahan pedidikan di pomalaa sehingga dampaknya dapat dirasakan saat ini,” jelasnya.