
LASUSUA, KORANSULTRA.COM – Akibat, kekurangan fasilitas ruang laboratorium, membuat siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Madrasah Aliyah Al-Mustawah, harus melakukan praktek diluar sekolah.
Pasalnya, Sekolah yang didirikan pada tahun 2013 di Desa Labipi, Kecamatan Pakue Utara, Kolaka Utara itu, hingga kini belum memiliki fasilitas ruangan laboratorium. Akibatnya, para siswa harus mengikuti kegiatan praktek diluar sekolah.
Kepala Yayasan Al-Mustawah, Maskur Sanusi mengatakan, saat ini para siswanya terpaksa harus melangsungkan kegiatan praktek di sekolah tetangga, lantaran belum memiliki ruang laboratorium sendiri.
“Saat ini siswa kami kalau mau melakukan praktek, itu di sekolah tetangga,” ungkap Maskur Sanusi, Senin (28/8/2017).
Kepala Sekolah Satu Atap (Satap), itu mengaku jika semenjak sekolahnya didirikan, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
“Kalau ruangan perpustakaan ada, Itupun fasilitasnya masih kurang. Karena kami harus melayani siswa sekitar kurang lebih 50 orang,” tuturnya.
Manalagi kata dia jumlah dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang tidak seberapa, hanya mampu membayarkan honor para tenaga guru non PNS.
“Bahkan, untuk membayar honor sebagian guru, saya harus menggunakan dana pribadi,” terangnya.
Ia berharap pihak pemerintah melalui Kementerian Agama dapat memperhatikan kondisi sekolahnya yang saat ini jauh dari kata terpenuhi.