KOLAKA, KORANSULTRA.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tengggra. Baru-baru ini mengadakan Pelatihan Jurnalistik Praktis di Hotel Sutan Raja Kolaka. Dalam pelatihan ini diikuti dari berbagai pewarta baik itu dari Media Online, Cetak, maupun Elektronik.
Dalam pelatihan Jurnalistik Praktis itu, turut hadir pemateri Hendrik Ch Bangun, yang juga merupakan Sekjen PWI pusat, serta Sarjono ketua PWI Sultra, serta para pengurus PWI Sultra.
Sekjen PWI Pusat Hendrik Ch Bangun, mengungkapkan dihadapan pewarta jika salah satu syarat untuk menjadi Wartawan, itu setiap wartawan harus tergabung dalam organisasi wartawan.
Kemudian pimpinan medianya harus memiliki kartu Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). Sebab, pimpinan media sebagai penenggung jawab dalam perusahaan.
Selain itu, dalam melaksanakan tugas Wartawan dilapangan, tidak melenceng dari kode etik jurnalistik. ”Sebab, apabila keluar dari rambu-rambu kode etik yang sudah ditetapkan, itu bisa berdampak fatal. Resikonya itu, izin dari perusahaannya bisa bisa dicabut sesuai mekanisme yang sudah ditetapkan sesuai perundang undangan yang berlaku didalam perusahaan media yang ada,” jelasnya.
Begitu juga didalam bertuga sebagai jurnalistik, harus sesuai fakta yang ada. ”Jangan asal tulis saja dengan kondisi kemauan diri pribadi. Sehingganya langsung menulis sesuai opini kita sendiri. Itu dilarang keras dalam aturan sebagai jurnalis media,” ujar Hendrik Ch Bangun.
Ketua PWI Sultra Sarjono, mengatakan dalam pelatihan kali ini diadakan pada wartawan yang belum mendapat kesempatan pada uji kopetensi sebagai wartawan.
”Agar nantinya jika UKW tidak merasa kaku lagi. Sebab, rekan-rekan yang sudah pernah melakukan pelatihan jurnalistik, akan lebih mudah lagi mengikuti UKW. Sebab, UKW dengan Pelatihan Jurnalistik, beda tipis,” kata Sarjono.
Dalam Pelatihan Jurnalistik Praktis ini, terlibat sebagai pemateri yaitu, Ketua PWI Sultra dan Sekertaris PWI Sultra. Dikesempatan itu, Jurnalis Koran Sultra Asri Joni, berhasil keluar sebagi penulis berita tercepat. Yang akhirnya mendapat cendra mata dari ketua PWI Sultra Sarjono.