Kolaka, Koran Sultra – Seorang bocah yang masih duduk di kelas VII SMPN Wundulako, Ananda (12) warga Kelurahan Lamekongga, Kecamatan Wundulako, kini harus dirawat lantaran mengalami pendarahan, luka robek pada bibir bawah dan gigi bawah terlepas usai dihantam meja ngaji oleh salah seorang temannya, pada minggu kemarin.
Ibu korban, Suharni mengaku anaknya, Ananda diketahui pulang bersimbah darah di mulutnya setelah dihantam oleh temannya, RHY (13) yang masih duduk di kelas VIII, sebagaimana pada laporan Polisi Nomor : LP/23/IX/2017/Sultra/Res klk/Sek wdlk, tanggal 10 September 2017 di SPKT Polsek Wundulako. Terang Humas Polsek Wundulako, Riswandi.
Ketika itu, saat korban Ananda (12) sedang bermain lalu berbicara kepada terlapor, Rhy (13), menurut Nanda dia hanya memanggil Rhy dengan berkata, “Ayomi Kakak” perkataan tersebut diulang-ulangi oleh Ananda, tapi tiba-tiba Rhy tersinggung dan marah kemudian memukul Ananda menggunakan meja ngaji yang terbuat dari kayu 1 (satu) kali, akibatnya mulut Ananda mengalami luka robek pada bibir bawah dan gigi bawah terlepas,” ungkap Nanda.
Diketahui, setelah kejadian tersebut Ananda pulang kerumahnya, beberapa menit kemudian Ananda datang beserta ibu serta 2 orang kakaknya yaitu Asri dan Abi, mereka bertiga langsung memukul Rhy (13) secara bersama-sama dengan tangan kosong, akibatnya Rhy mengalami bengkak pada bagian kepala, sakit pada bagian dada dan punggung. Ulas Riswandi
Atas kejadian tersebut, Rhy juga melaporkan kejadian penganiayaan yang telah menimpa dirinya sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/24/IX/2017/Sultra/Res Klk/Sek Wdlk, tanggal 10 September 2017, tambahnya.
Riswandi menambahkan, kejadian tersebut saat ini telah ditangani serta dilakukan proses penyidikan oleh Unit Reskrim Polsek Wundulako terhadap Saksi, Korban serta Pelaku, Tutupnya.