Lasusua, Koran Sultra – Dua tersangka pelaku anak dan bapak ditangkap personil Polsek Pakue bersama Personil Intelkam Polres ditempat yang berbeda karena diduga sebagai peracik dan pemasok Bom ikan. Pelaku ditangkap dirumahnya di Dusun 1 Desa Lawata Kecamatan Pakue Utara Kabupaten KolakaUtara, Sulawesi Tenggara. Sabtu (30/09) Malam.
Kasat reskrim AKP Salman Melalui Laporan Kapospol Pakue Utara Bripka Dirham mengatakan, Dua tersangka bapak dan anak berhasil diamankan, Kemmang (45) dan Jumardi (21) warga dusun 1 Desa Lawata Pakue Utara. ” Informasi yang dikembangkan Intelkam bersama Personil Polsek Pakue Utara, setelah sehari diintai dua pelaku berhasil ditangkap di tempat yang berbeda
“Penangkapan pertama dirumah Jumardi ditemukan 7 buah botol yg diduga bahan peledak dan bom lengkap dengan 1 buah pemicu (Locis) yang ditanam dibelakang rumahnya dengan terbungkus karung terlapis Kantong plastik, Setelah diinterogasi Jumadi mengaku bahwa barang tersebut milik Kemmang (ayahnya),” jelasnya.
Sekitar Sabtu (30/09) pagi pukul 02.00 wita, Tersangka Kemmang tidak berkutik saat ditangkap petugas dirumahnya, setelah diintrogasi selama 2 jam, tersangka Kemmang mengaku ada warga yang sering melakukan pengeboman ikan selain dia dan anaknya. ujarnya
Dari pengakuan Kemmang menyebut tiga nama yakni, Syafar, Jasman dan Sara dengan informasi tersebut personil melakukan penyisiran dirumah orang tua Syafar dan ditemukan dua jerigen berisi pupuk amonium nitrat sebanyak 35 liter dan 1 Satu botol yang sudah terisi pupuk amonium nitra siap pakai. jelasnya.
Dua pelaku dan barang buktinya sudah diamankan Satreskrim Polres Kolut untuk dilakukan penyidikan selanjutnya, sementara tiga orang yang disebut Kemmeng masih dalam penyelidikan. ungkapnya
Perlu diingat, 1 botol bahan peledak bukan saja ikan besar maupun ikan yang kecil akan binasa termaksud ekosistem seperti trumbu karang dimana tempat ikan bermain dan bertelur. hancurnya trumbu karang mengakibatkan ikan semakin jauh ditengah lautan sementara yang menanggung akibatnya dari tangan-tangan jahil perusak ekosistem adalah anak cucu kita, mari kita jaga laut kita agar anak cucu kita bisa merasakan nikmatnya hasil dilautan.
KONTRIBUTOR : ISRAIL YANAS