LASUSUA, KORANSULTRA.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kolut, Dra. Hj. Andi Nurhayani menjenguk dan menyerahkan bantuan pada korban musibah kebakaran Minggu (15/10/2017) lalu, didesa Ponggiha Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara bersama pengurus lainnya. Ketua PKK dan rombongan melihat langsung kondisi rumah milik Akis (70) yang sudah terbakar. Senin (16/10/2017).
Korban Kebakaran, Akis yang ditemui Senin (16/10) mengatakan dia dan istrinya kaget dengan kedatangan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Andi Nurhayani yang juga istri Bupati Kolut Nurrahman Umar beserta rombongannya.
“Ketua Tim Penggerak PKK memberikan bantuan berupa 4 karung beras isi 25 kilo, 2 dos indomi dan 2 buah bantal kepala yang empuk,” ujarnya.
Ada juga bantuan yang diberikan kemarin siang, dari BPBD berupa tenda, terpal dan alat masak, selimut dan pakaian, sementara dari Dinas Sosial bantuannya berupa 1 buah terpal dan 2 buah tikar.
Akis mengutip kata-kata Ketua Tim Penggerak PKK Andi Nurhayani sebelum penyerahan bantuan, beliau mengatakan dengan santun, atas nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kolut ikut berduka atas musibah yang dialaminnya.
Wakil Bupati Kolut H. Abbas. SE saat berbincang dengan Wartawan mengatakan, Secara Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kolut menyampaikan, turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga Akis.
“Saat mendengar adanya kebakaran, saya langsung menghubungi pihak BPBD dan Dinas Sosial untuk segera memberikan bantuan,” ungkapnya.
Kedua Instansi tersebut sudah siap dan memberikan bantuan hari itu juga, mengingat Keluarga Korban kebakaran sudah tidak memiliki rumah lagi. ujarnya.
Sementara Kadis Damkar, Drs. Muh. Syafar.MM bersama Kabag Humas Drs. Ramang mengatakan, personil damkar sudah melakukan tugas sesuai aturan, hanya saja terkadang informasi dari warga bahwa adanya kebakaran sering terlambat.
“Kejadian kebakaran kemarin dikatakan warga bahwa Personil Damkar datang nanti rumah rata dengan tanah, itu tidak benar karena 2 unit mobil damkar siap diTKP dengan penyemprotan dua sisi agar api tidak meluas sampai kePerkantoran,” ungkapnya.
Untuk itu lanjut Syafar, tahun depan Dinas Damkar akan membuat stiker nomor telpon siap panggil yang stand by 1×24 jam dan rencananya akan dipasang ditempat-tempat umum agar masyarakat bisa melihat nomor hp tersebut.
Kontibutor : Israil Yanas