TIRAWUTA, KORANSULTRA.COM – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (20/10), di halaman kantor PT Hutama Karya – Bumi Karsa (HK-BK) berujung anarkis.
Akibatnya, 6 orang karyawan PT HK – BK serta 12 warga dilarikan ke RSUD Koltim untuk perawatan medis, karena luka parah akibat saling baku lempar batu dan kayu antara masyarakat dan pihak karyawan.
Humas PT HK-BK Taufik Sungkono mengatakan, bentrok yang terjadi antara masyarakat dengan karyawan PT HK-BK, merupakan aksi protes masyarakat terhadap Balai Sungai IV Sultra selaku owner.
“Ini akibat warga yang sudah muak dengan janji Balai Sungai selaku owner terhadap pembayaran lahan, namun hingga kini belum ada kejelasan,” ujar Taufik Sungkono.
Menurut Taufik, masyarakat tidak boleh disalahkan, sebab masyarakat juga punya batas kesabaran.
Bentrok saling lempar batu itu tidak hanya melukai masyarakat dan karyawan, namun sejumlah peralatan milik perusahaan juga ikut rusak parah dibakar warga.
”Satu Kantor ludes dibakar warga, serta dua unit mobil Inova, tiga unit heksapator, lima mobil dumtruk, serta delapan motor hangus dibakar,” terang Taufik.
Taufik Sungkono menambahkan, jika simulasi unjuk rasa ini juga dihadiri oleh Koramil Tirawuta serta Kapolsek Ladongi.
“Ada banyak yang ikut terlibat dalam simulasi unjuk rasa ini, mulai dari masyarakat, hingga karyawan PT HK-BK,” tutupnya.
KONTRIBUTOR : DEKRI ADRIADI