Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Di Kolut Ini Nekad Gantung Diri


Lasusua, Koran Sultra – Seorang pria paruh baya ditemukan tewas tergantung dirumah kebun miliknya, di dusun 4 desa Sarambu Kecamatan Porehu Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Kepolisian Sektor Batuputih yang mendapati informasi ini langsung datang kelokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Kamis (26/10) pagi dan mengamankan tali nilon warna biru yang dipakai korban gantung diri.

Kapolsek Batuputih AKP Jamaluddin Saho yang dikonfirmasi melalui Hp nya membenarkan kejadian pria bernama Lajuha (67) warga porehu yang ditemukan gantung diri diatas rumah kebunnya. Korban ditemukan anak angkatnya Abdul Hakim bersama Andi Asri sudah tergantung dengan seutas tali nilon warna biru yang terikat dibalok kayu.

“Pengakuan anak angkatnya Abdul Hakim warga Porehu, ayah angkatnya sudah dua minggu ini sering keluhkan sakit batuk dan kurang nafsu makan dan korban sering berobat kebidan desa yang juga istrinya kepala desa Sarambu,” ujarnya

Lanjut Jamaludin, korban ini, pekerja kebun dengan bagi hasil pemilik lahan dan baru kali ini korban tidak pulang kerumah anak angkatnya pada sore hari. setelah anak angkatnya melaporkan Kepolsek Batuputih, personil langsung menuju TKP dan melihat korban tergantung menghadap diding kayu rumah kebunnya dengan baju kain dan celana pendek warna hitam bergaris merah.

“Susahnya akses jalan dari tempat korban personil dibantu warga membuat tandu dari kayu untuk mengangkut korban sejauh 1,5 kilo meter sampai puskesmas untuk divisum,” ujar Jamaluddin tiga balok dipundak ini.

Dua anak perempuan korban tinggal di Kabupaten Barru dan Palopo, setelah kami berkordinasi kepihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi,mereka menolak dan meminta tolong untuk cepat dikebumikan dengan alasan sudah banyak waktu yang terlewati korban, sementara anak korban akan tiba ke desa sarambu pada sore hari. Jenasah korban gantung diri sudah dikemumikan dipekuburan umum desa sarambu. Ungkapnya.

Kontributor : Israil Yanas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *