
KENDARI, KORANSULTRA.COM – Hayari (54), seorang guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kendari yang viral karena kasus penganiayaan yang dilakukan orangtua salah seorang siswanya pada, Jumat (20/10) lalu, kini dirujuk ke Rumah Sakit TNI Pelamonia Makassar, Sulawesi Selatan. Hayari diketahui mengalami sakit pada bagian lehernya.
“Korban (Hayari red) bakal di rujuk ke Rumah Sakit di Makassar, karena beliau akhir-akhir ini mengeluh pusing dan sakit bagian leher. Setelah menjalani pemeriksaan di salah satu dokter syaraf yang ada di Kendari, korban harus mendapat penanganan lanjutan dan harus dirujuk ke Makassar,” ujar Kuasa Hukum korban Muhammad Fitriadi, kepada wartawan, Jumat (27 Oktober 2017) malam.
Rencananya, Hayari akan ke Makassar, Sabtu (28 Oktober 2017), dan langsung masuk rumah sakit untuk mengobati bagian kepala yang dideritanya.
Sebelumnya, Hayari diketahui diserang oleh Suhardin Diku, di sekolah setelah mendapat pengaduan dari anaknya bernama Chandra, bahwa telah dipukul oleh sang guru. Hayari dipukul pada bagian kepala hingga terjungkal di tanah.
Polresta Kendari telah menetapkan Suhardin dan Chandra sebagai tersangka. Kasusnya kini dalam proses hukum.
“Pihak keluarga korban menyerahkan kepada kami sepenuhnya untuk menyampaikan bahwa korban belum bisa diganggu. Rencana besok (Sabtu) pagi akan diberangkatkan ke Makasaar yang didampingi pihak keluarga,” ujar Fitriadi.
Sementara itu untuk biaya pengobatan korban didonasi oleh sejumlah alumni SMA Negeri 1 Kendari.
“Tentunya kami sebagai alumni memberikan dukungan penuh kepada korban dan tetap memantau perkembangan kasus ini. Agar proses hukum tetap terus berlanjut hingga pelaku diusut tuntas oleh pihak kepolisian,” kata salah seorang Alumni SMAN 1 Kendari Basran.
Kontributor : Dekri