Raha, Koran Sultra – Keberadaan pembangunan lapak pedagang ditengah areal Pasar Sentral Moderen Laino Raha, Kabupaten Muna kini menuai polemik, pasalnya dengan adanya pembangunan lapak ini dinilai menambah semrawut kondisi pasar.
Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Muna, Samari menegaskan bakal menghentikan pembangunan lapak hal ini diungkap saat rapat hearing dengan pihak Eksekutif.
Menyikapi hal itu, Bupati Muna LM. Rusman Emba mengakui Pembangun Lapak ini sudah dianggarkan dalam APBP P tahun 2017 dan pembagunannya akan tetap dilanjutkan, ” Jadi cuma lokasi lapak lapaknya dipindahkan,” ujar Bupati Muna, Selasa (7/11).
Selain Pembangunan Lapak, kata Rusman Emba. Pekerjaan Drainase di Pasar Modern in juga sudah dianggarkan dan akan segera dikerjakan.
” Para pedagang selalu mengeluh kalau musim hujan, kios kios mereka terendam air dan kumuh sekali, “ujar mantan anggota DPD RI.
Ditempat terpisah Anggota DPRD La Usa Umele menyoroti langkah pemerintah deerah yang mana menurutnya tidak dibenarkan membangun apapun sebelum anggarannya disetujui oleh Legislatif.
“Inikan aneh, sumber dananya dari mana dan berapa anggarannya dewan tidak tahu menahu. setiap kita tanya selalu sebut nama bupati, sedikit- sedikit perintah bupati, apa-apa selalu sebut bupati,” Sorot Politisi Partai Golkar.
Senada dengan rekannya, Awal Hisabu yang juga anggota DPRF Muna kembali menegaskan pembangunan kios kios dan drainase disekitar bangunan pasar modern Laino Raha diminta untuk dihentikan.
” Kami minta Pemda Muna menghentikan pembangunan kios kios itu dan melanjutkan pembangunan pasar modern Raha,”tegasnya
KONTRIBUTOR : BENSAR