Laporan : Liya Puspita
Kontributor : Kota Kendari

KENDARI, KORANSULTRA.COM – Seorang gadis belia di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini, mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan siapa pun. Termasuk sang bunda, yang justru menelantarkannya.
Bermodalkan susu kaleng, dan nasi basi membuat anak umur empat tahun itu bertahan hidup sendiri di Kompleks Btn Puri Tawang, Alun 5, Lorong Punggawa Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Kedua orang tuanya entah kemana, yang jelas, anak gadis yang di beri nama Bunga (nama samaran) ini, ditinggal oleh orangtuanya selama berhari-hari.
Pintu diketuk dan dipukul, dengan tangan mungilnya, seraya memberi tanda pada orang lain agar mengetahui jika ia sedang berada di rumah kosong dalam keadaan terkunci. Namun sayang, tak satu orangpun mendengar jeritannya.
Menagis tersenduh-senduh, sembari matanya berkaca-kaca, seakan merasa hidup di alam sadarnya. Bunga hanya bisa bertahan hidup dengan susu yang telah dibuatkan ibunda sebelum meninggalkannya seorang diri.
Anak itu seakan trauma saat pihak kepolisian berusaha membebaskannya dari kurungan sang orang tua. Saat ini Bunga baru bisa bernafas legah, setelah jajaran Kepolisian Polres Kota Kendari mendobrak pintu rumah tersebut.
Saat pendobrakan pintu dari kepolisian, Bunga terlihat gemetar, mukanya pucat. Gadis berparas manis itu seakan takut dan trauma melihat orang yang mencoba berusaha mendobrak pintu. Tergeletak nasi basi, dan susu basi di rumah tersebut.

Kapolres Kota Kendari, AKBP Jemi Junaidi menuturkan, jika Bunga baru dapat diketahui terkurung di dalam rumah sendiri, saat salah seorang warga mendengar suara tangis yang tersenduh sendu seraya meminta agar pintu rumahnya dibukakan.
“Saat mendapat laporan tersebut, kami bersama Dinas Sosial langsung menuju ke Tkp. Kami mencoba membuka paksa pintu tersebut,” ujar AKBP Jemi Junaidi, Jumat (24/11).
Kata Jemi, anak tersebut sudah sering kali di tinggalkan oleh orang tuanya selama berhari-hari. Sedangkan untuk makan Bunga hanya bermodalkan makanan yang ada disekitar rumah.
“Menurut informasi yang kami dapat, memang anak ini sering kali ditnggalkan seorang diri oleh orang tuanya, saat hendak pulang kampug. Saat kami temui, kami melihat ada nasi yang sudah basi dan susu basi. Anak itu juga terlihat ketakutan,” terang Jemi.
Untuk penanganan selanjutnya pihak kepolisian juga akan meminta keterangan kepada para saksi.
“Selanjutnya nanti kami akan meminta keterangan dari RT, pihak tetangga dan orang tua karena orang tua saat ini masih berada di kampung. Untuk orang tua akan jadi tersangka kami belum sampai ke situ, karena masih dalam proses,” tutup mantan Kapolres Konawe ini.
Karena tidak diketahui identitas orang tua anak tersebut, Bunga terpaksa dititip ke Panti Asuhan. ”Untuk selanjutnya karena anak ini orang tuanya tidak diketahui, maka kami akan menitipkan di Panti Asuhan,” jelas salah satu staf di Dinsos Kota Kendari Wa ode cahaya.(**)