Dirjen Kementan RI Tinjau Sosialisasi Revitalisasi Kakao di Kolut


Lasusua, Koran Sultra – Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemetan) RI, Ir.Bambang memberi Apresiasi luar biasa kepada Bupati Kolaka Utara, Drs. Nur Rahman Umar. MH Dan Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Abbas. SE atas Program yang baru pertama diIndonesia. Pernyataan apresinya diucapkan saat Dirjen Kementan Ir. Bambang menghadiri Sosialisasi Revitalisasi Tanaman Kakao di Desa Lawalatu Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provensi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dirjen Kementan Ir. Bambang MM saat memberikan kata sambutan didepan Eksekutif, Legislatif dan Para Petani mengatakan, Program Revitalisasi Kakao yang Canangkan Bupati dan Wakil Bupati Kolut sangat luar biasa, karena hampir semua Kabupaten di Indonesia memperlihatkan Infrastruktur bangunan Perkotaan yang Moderent.

“Infrastruktur Kota Kolut Sangat baik, namun lebih menjanjikan lagi adalah peningkatan Perekonomian rakyat dengan Revitalisasi tanaman Kakao seperti Program yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Kolut saat ini,” ungkap Bambang mantan Kadis Perkebunan Sultra ini.

Bupati Kolut Nur Rahman Umar dan Wakil Bupati H. Abbas pernah berkunjung ke Dirjen Kementan RI membahas Program Revitalisasi Tanaman Kakao dan kami sangat respon Program yang diajukan. ungkapnya.

“Responnya anggaran dari permintaan bibit tanaman Kakao, Bupati dan Wakil Bupati Kolut sebanyak 43 ribu hektar, sementara kami bisa membantu sebanyak 2.000 Hektar untuk anggaran 2018 dan anggaran pengadaan bibit kakao sudah dimasukkan dalam Daftar Isian Proyek (Difa) APBN tahun 2018 mendatang,” terangnya

Bupati Kolut, Drs. Nur Rahman Umar, MH

Direncanakan bantuan tanaman bibit kakao akan diambilkan dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Jenggawah, Jember, Jawa Timur. dengan bibit yang sudah diuji ketahanan tanaman dari serangan hama dan hasil buah yang besar dengan kualitas tinggi. ungkapnya.

Bupati Kolut Drs. Nur Rahman Umar. MH menjelaskan, Para Petani tidak perlu terlalu risau dengan Program Revitalisasi tanaman Kakao ini, sebab saat tanaman para petani yang terserang hama ditebang, Pemkab Kolut akan menyediakan Bibit tanaman jangka pendek untuk kelangsungan hidup para petani sambil menunggu hasil panen tanaman coklatnya.

“Kami sudah memikirkan sebab akibat Program Revitalisasi tanaman Kakao untuk biaya hidup sehari-hari Para Petani, intinya Pemkab Kolut tidak akan menyulitkan para petani dengan Program ini,” terangnya.

Dirjen Kementan RI, Ir. Bambang, MM didampingi Kadis Pertanian Kolut, Samsul Rijal

Saya bersama Wakil Bupati datang keJakarta untuk mengemis anggaran tanaman Kakao, kenapa saya mengatakan pengemis karena kami bukan saja diDirjen Kementan datang menjual Program ini, tetapi kami juga mengejar pengambil kebijakan sampai Ke Bandara untuk merealisasikan Program tanaman Kakao yang bisa mengangkat kembali Perekonomian Masyarakat dan Mengembalikan Predikat Kolaka Utara sebagai penghasil Buah Coklat yang terbesar dengan biji coklat yang sangat bermutu tinggi. jelasnya.

Hal senada yang diungkapkan Wakil Bupati Kolut, H. Abbas. SE mengatakan, sebelum Program Revitalisasi Tanaman Kakao diselenggarakan, kami mengundang tiga Profesor pertanian antaranya, Prof. Djuanda Djudda, Prof. Amin Yassi dan Prof. Yunus dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Mereka sudah melakukan uji kelayakan tanah (PH) dan antisipasi serangan hama yang terjangkit dari tanaman sekarang ini, sebelum tanaman bibit yang baru ditanam,” ungkapnya.

Untuk anggaran APBD 2018 kedepan, kami sudah menganggarkan sekitar 3.200 Hektar untuk bibit tanaman kakao yang akan terbagi dibeberapa Kecamatan. tinggal dilihat pembagiannya bibitnya yang banyak di Kecamatan Mana yang luas Perkebunan kakaonya dan Kecamatan mana yang Perkebunan kakaonya sedikit. ungkapnya.
“Insaallah Program ini berhasil, para petani akan Sejahtera dengan pendapatan yang maksimal dan kedepan para petani sudah bisa menabung dari hasil panen yang berlimpah,” ungkapnya.

Dengan Program ini, kami berharap para petani nantinya sudah tidak kesulitan membeli pupuk, racun tanaman pengganggu dan biaya kehidupan sehari-harinya. sebab saat Program berlangsung para petani akan diberi bekal dengan tanaman jangka pendek. jelasnya

hadir dalam Sosialisasi Revitalisasi Tanaman Kakao, Dirjen Kementan RI, Ir. Bambang, bersama Budi dan Nurkholis dari pihak Puslitkoka, Mantan Sekda Provinsi, H. Sainal Abidin, Kadis Perkebunan Hortikultura Sultra, Muhammad Natsir, OPD, perangkat desa dan Para Petani.

KONTRIBUTOR : ISRAIL YANAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *