Raha, Koran Sultra – Gerbong rotasi jabatan lingkup pemerintah Kabupaten Muna kembali bergerak, Kali ini jumlahnya jumlahnya sampai ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi dilantik oleh Bupati Muna LM Rusman Emba ST pada malam Selasa ( 12/12).
Namun didalam pelantikan ini anehnya terdapat satu nama PNS yang telah pensiun ikut dilantik dengan jabatan baru sebagai Kepala Sekolah Satap Parigi.
Dalam mutasi jabatan yang dilakukan untuk pejabat eselon III dan IV, nama pensiunan PNS ini yakni La Ode Nasia yang sebelumnya adalah pensiunan guru SMP 1 Parigi juga tertera didalamnnya.
“SK pensiunnya pak Laode Nasia ini sudah keluar. Tapi kenapa namanya masuk dalam daftar yang dikukuhkan sebagai kepala sekolah,” ujar seorang ASN tidak menyebutkan namanya dan heran.
Menurutnya, persoalan tersebut harus segera dikrarifikasi oleh Kepala BKD Muna La Kusa melalui Kabid Mutasi dan Informasi Laode Sarullah.
Selain itu La Omi SPD, dengan usia 59 tahun ikut dilantik jadi Kasek SDN 5 Napabalano.
“Bidang Mutasi BKD yang mencatat, maka mereka harus klarifikasi ini,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna, Asar Dulu dikonfirmasi lewat via Handphonenya terkait hal tersebut , mengaku dia tidak mengetahui, alasannya daftar nama-nama eselon III dan eselon IV termasuk kepala sekolah yang dilantik pada malam itu belum terima dari BKD Muna.
“Kita sudah berusaha untuk mencari nama-nama yang dimutasi pada malam itu. Supaya kita bisa lakukan evaluasi, tapi kita juga belum lihat karena Kabid Mutasi dan Informasi Laode Sarullah masih berada di Makassar,” katanya.
Kepala BKD Muna La Kusa SE yang dikonfirmasi melalui via handphonenya, Minggu ( 17/12) mengatakan, nama-nama kepsek ini usulan diawal januari bahakan pihaknya tidak memegang data.
“Kami lihat kembali secara menyeluruh dan kita rumuskan bersama dengan kepala Dikbud sebagai pemakai, “ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Mutasi dan informasi La Ode Syahrullah diapun dihubungi melalui via Hendpone, mengatakan, akan kembali mengecek datanya kalau memang itu terjadi.
“Kalau terjadi maka dihapus, karena dalam bunyi SK jika ada kekeliruan diktum bisa dihapus dari data,”ujarnya.
KONTRIBUTOR : BENSAR