Laworo, Koran Sultra – Dirjen Perhubungan Udara RI yang diwakili oleh Direktur Bandar Udara Ir Bintang Hidayat, Senin (18/12) meresmikan terminal Bandara Udara (Bandara) Sugimanuru Kabupaten Muna Barat.
Peresmian Terminal Bandara dengan ukuran 8×10 yang menelan anggaran Rp 2,1 M dari APBN tersebut dihadiri oleh Bupati Mubar LM Rajiun Tumada, Wakil Bupati Mubar Achmad Lamani, Wakil Bupati Muna Malid Ditu, Pimpinan Forkopinda dan seluruh Kepala SKPD Muna Barat.
Dalam sambutannya, Direktur Bandara, Bintang hidayat mengatakan Bandara Sugimanuru Muma Barat saat ini menjadi salah satu Bandara yang dikembangkan sepenuhnya selama dua tahun terakhir. Sehingga diharapkan pelayanan transportasi udara akan semakin membaik. Karena kata dia dengan beroperasinya Bamdara disuatu wilayah maka pertumbuham ekonomi diwilayah tersebut akan meningkat.
“Pertumbuhan ekonomi di Muna Barat harus cepat, “katanya.
Selain melayani rute Muna Barat-Makasar Ia juga berharap bandara sugimanuru kedepan bisa melayani rute lain. Karena itu Pemerintah Mubar diharapkan membuka koneksi baru dengan Provinsi lain supaya rute penerbangan maskapai bisa bertambah.
“Memang pengembangan bandara tidak hanya terbatas dengan administrasi satu daerah tetapi harus dengan beberapa daerah. Insya Allah kalau potensinya besar maka perpanjangan landasan dan terminal akan terus diikuti, “ujarnya
Bupati Mubar, LM Rajin Tumada mengatakan Bandara Sugimanuru merupakan milik semua masyarakat yang hanya secara kebetulan berada diwilayah Kabupaten Muna Barat. Dengan beroperasinya Bandara di Muna Barat kata dia telah memberikan percepatan pembangunan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Muna dan Muna Barat.
“Suatu kebanggaan kita, bagi wilayah pulau Muna secara keseluruhan, wilayah administrasi Muna, Muna Barat, Buton Utara, dan Buton Tengah atas beroperasinya Bandara Sugimanuru. seharusnya kita memberikan apresiasi kepada Menteri Perhubungan dalam rangka untuk percepatan pembangunan diwilayah pulau Muna dan Buton,”
Agar arus lalulintas yang menuju bandara lancar, pihaknya terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan. Pasalnya, penumpang yang memanfaatkan bandara sugimanuru berasal dari Mubar, Muna buteng, Butur, bombana dan konawe selatan.
“Semua ini adalah untuk kepentingan masyarakat, “ujarnya
KONTRIBUTOR : RONAS PARINI