Kolaka, Koran Sultra – Lagi, pelayanan Rumah sakit umum Daerah Kabupaten Kolaka Di keluhkan keluarga seorang pasien yang berada di UGD, selasa ( 12/2017) pukul 21:00, salah satu keluhannya yakni tidak disediakannya fasilitas Pispot Kencing Bagi pasien.
Fitri Salah seorang keluarga pasien Atas nama anisa (19) menyayangkan pelayanan rumah sakit umum kolaka yang menurutnya tidak memuaskan ” Seperti ini rumah sakit kolaka semua perawatnya kelihatan cuek semua” katanya.
Hal tersebut di keluhkan lantaran tidak di perhatikannya kondisi Keluarganya yang sedang mengalami kesakitan yang luar biasa, serta saat ingin membuang air kecil itu tidak di sediakan pispot.
” ipar saya sakit di pergelangan pahanya, dan sedikit saja goyang sakitnya, luar biasa sampai mengeluarkan air mata, jadi dia tidak bisa bangun, saya minta pispot kencing katanya tidak ada dan saya tanya, jadi kalau mau kencing bagaimana, tidak ada perawat yang menjawab, bahkan pergi meninggalkan kami” keluhnya.
Untuk itu dirinya berharap kepada Direktur rumah sakit agar memperhatikan pelayanan pasien saat berobat, pasalnya pasien yang masuk, tidak gratis tetap melakukan pembayaran melalui kartu BPJS, cetusnya
Di tempat yang sama salah seorang keluarga pasien yang tidak ingin di sebutkan namanya Juga menceritakan pelangaman saat anaknya yang dibawa berobat kerumah sakit umum kolaka,juga terkait pelayanan rumah sakit yang dinilainya sangat mengecewakan.
” waktu itu anak saya menderita sakit di bagian pinggan, susah untuk kencing, serta merasakan sakit di sekitar perutnya, saat berada di ruang UGD dirinya meminta kepada perawat untuk di opname, namun hanya obat yang di berikan dan di persilahkan untuk pulang, akhirnya sesampainya di rumah, tidak lama anaknya meninggal dunia, katanya sambil menangis.
Sementara itu salah seorang perawat yang di konfirmasi, tidak ingin menyebutkan namanya hanya menjawab jika pispot sebenarnya ada tapi terkadang pasien membawa pulang, serta tidak menjawab ketika awak media menanyakan seperti apa solusi jika pasien ingin kencing, jelasnya sambil pergi meninggalkan awak media.
Kontributor : Andi hendra