Lasusua, Koran Sultra –
Ratusan Kepala Desa dan Pendamping Desa diKabupaten Kolaka Utara menghadiri kegiatan Program Bursa Inovasi Desa. yang dibuka Langsung Wakil Bupati Kolaka Utara (Kolut) H. Abbas. SE didampingi Sekda Kolut Drs. Iskandar. MM, Asisten II, Ir, Junus, Msi, OPD, DPMD dan Camat, DiIslamic Centre Lantai dasar Masjid Agung Lasusua Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Selasa (19/12/2017) pagi.
Wakil Bupati Kolut, H. Abbas. SE dalam sambutannya, Wakil Bupati Kolut sangat mengapresiasi Kinerja Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa danTenaga Ahli, dalam Pendampingan Penyerapan Dana Desa yang lebih cepat dan efisien diKabupaten Kolaka Utara melampaui percepatan Penyerapan Dana desa di 15 Kabupaten Se- Sultra.
“Dari 15 Kabupaten yang ada di Sultra, Kabupaten Kolaka Utara yang tercepat Penyaluran Dana Desanya, tetapi Pendamping Desa jangan terlalu cepat puas diri dari hasil Kinerja tersebut, akan tetapi kita harus lebih giat bekerja untuk Kesejahteraan Masyarakat ” ungkapnya
Dengan Prestasi yang diraih Penyerapan Dana Desa tercepat di Kabupaten Kolaka Utara diTahun 2017 ini, Pencairan Dana Desa Kabupaten Kolaka Utara akan dicairkan Januari 2018 dengan syarat semua Pertanggungjawaban APBD diBulan Desember sudah selesai. terangnya
“Saya berharap, dengan Program Inovasi Desa ini, Desa lebih Inovatif, Kreatif dalam Pengelolaan Dana Desanya menuju Kabupaten Kolaka Utara yang Madani,” ungkapnya
“Masyarakat juga bisa mengajukan Anggaran APBD tahun 2018 nanti didesanya, ketika ada Masyarakat tertarik dari hasil Inovasi Desa yang bisa meningkatkan Perekonomian Masyarakat,” ujarnya
Saya juga mengajak Seluruh Masyarakat, Pemerintah Desa dan Pendamping Desa untuk senantiasa bersatu dalam membangun Kolut yang lebih baik sehingga mewujudkan masyarakat yang Madani. tutupnya
Hal senada juga diungkapkan, Pendamping Desa Kolut. Samsir, mari kita bekerja sesuai dengan Tupoksi sebagai Pendamping Desa dalam mengawal Penyerapan Anggaran Dana Desa secara Profesional, Berkualitas dan Kuantitas.
“Pendamping Desa sampai ketingkat Pendamping Lokal Desa (PLD) agar senantiasa menjaga rasa kebersamaan termaksud Kekompakan dalam tim,” terangnya
Semoga ditahun 2018 mendatang Pendamping Desa, PLD, Tim Ahli bisa meraih kembali Prestasi yang sudah diraih saat ini, sebab mempertahankan Prestasi lebih sulit dari pada meraih Prestasi. ungkapnya
KONTRIBUTOR : ISRAIL YANAS