Nelayan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan Bermotif Cemburu

Ilustrasi


Kolaka, Koran Sultra – Peristiwa naas pembunuhan bermotif cemburu kembali terjadi, kali ini insiden berdarah ini menimpa salah satu tokoh masyarakat pesisir pantai dari suku Bajo dan merupakan ketua kelompok bagi nelayan Mina Bahari Bajo.

Almarhum Suardi (60), ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi yang cukup mengenaskan bersimbah darah dengan luka bacokan di beberapa tempat ditubuhnya, Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Diduga Kejadian pembunuhan ini bermotif rasa dendam lama yang dipicu kecemburuan yang sangat berapi api yang terpendam, dimana sebelumnya korban Alm. Suardi “merebut” istri pelaku pada tahun 2008 yang lalu.

Dari sumber yang dihimpun awak media ini, sebelum insiden berdarah ini Suardi (korban) yang juga berprofesi sebagai nelayan sedang memancing ikan di pulau pisang, ditempat itu pula korban dan Sudir (pelaku) bertemu dimana pelaku ini juga memang berprofesi sebagai nelayan pemancing. Pertemuan korban dan pelaku ini hanya berjarak antara sekitar kurang lebih 20 meter saja, Demikian diungkapkan oleh Kapolsek Wolo Iptu A. Rakhman. S, Rabu 24/01.

“pada mulanya itu pelaku dan korban saling mengejek-ngejek dan akhirnya terjadi perkelahian sengit, pelaku atau tersangka yakni Sudir berhasil melumpuhkan korban, tersangka sudir akhirnya menghabisi nyawa korban dengan menggunakan sebilah parang dengan cara  memotong-motong tubuh korban sampai tewas” Ujar Kapolsek Wolo Iptu A. Rakhman. S, menerangkan kronologis pembunuhan tersebut.

Setelah tersangka menghabisi nyawa korban (almarhum Suardi), tersangka langsung menyerahkan diri ke mapolsek Wolo untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa seseorang, Sambung Kapolsek.

Sedangkan itu dari pihak keluarga korban (Almarhum Suardi) mengharapkan kepada pihak hukum agar menjerat pelaku dengan hukuman yang setimpal, “kalau perlu hukum yang seberat-beratnya pak sesuai dengan aturan yang berlaku di negara ini” ucap salah seorang keluarga korban almarhum.       
KONTRIBUTOR : ASRI JONI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *