Raha, Koran Sultra – Bupati Muna, LM Rusman Emba kembali membuat satu terobosan baru, program ini dinamai kota baru “Motewe” Salah satu program monumental di Kabupaten Muna.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna, mulai mengambil langkah pengembangan Kelurahan Motewe kecamatan Lasalepa, menjadi pusat kota baru di Muna, setelah Raha.
Pemda Muna akan menggandeng Akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta , untuk melakukan uji studi kelayakan pada kawasan Motewe. Hal ini diungkapkan Drs. La Mahi, M.Si, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda ) Muna, pada Rabu (7/2).
” Jika tidak ada halangan, tahun 2018 ini akan dilakukan studi kelayakan di Motewe oleh pihak UGM. Dipilihnya UGM, karena kampus tersebut memiliki tenaga ahli yang hebat dalam pengkajian tata kota. Kita sudah siapkan dana Rp 400 juta untuk melakukan kajian studi kelayakan itu, yang bersumber dari APBD 2018,” katanya.
Rencana pembangunan kota baru di Motewe itu kata La Mahi karena kondisi Kota Raha sekarang sudah padat penduduknya.
” Kota Raha inikan sudah padat penduduknya dan pemukiman juga sudah padat. Maka Pemda Muna berencana untuk menjadikan Kelurahan Motewe sebagai lokasi pembangunan kota baru di Muna, setelah Kota Raha,” papar.
Dikatakannya, butuh waktu sekitar 6 sampai 7 bulan, untuk melakukan studi kelayakan tersebut.
“Berbagai indikator yang dikaji dalam studi kelayakan itu diantranya kesiapan kawasan, minim potensi bencana, sumber air bersih dan letak giografis, “tutupnya.
KONTRIBUTOR : BENSAR