Lasusua, KoranSultra.Com – Ratusan warga Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), melakukan penyerangan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolut pukul 09.00 wita, Rabu (14/2).
Mereka terlibat bentrok dengan aparat keamanan yang dipicu lemparan batu ke arah petugas (TNI-Polri) hingga mengundang murka dengan membalas tembakan gas air mata.
Gelombang protes ke KPU setempat lantaran ketuanya dinilai menggerakkan bawahannya untuk melakukan sosialisasi salah satu paslon gubernur di wilayah Kolut.
Karena kedatangannya tidak disambut baik, massa memblokade jalan Trans Sulawesi dan menerobos barisan polisi dengan batu dan balok yang sudah dipersiapkan.
Dentuman senjata aparat pun beberapa kali mengguncang di udara.
Kabag Ops Polres Kolut, AKP Irwan Tahir yang memimpin barisan mengungkapkan, pihaknya terpaksa menerjunkan satu peleton satuan anti huru hara lantaran warga tiba-tiba melakukan pelemparan disertai bom molotov yang nyaris membakar anggotanya.
“Aksi kejar-kejaran pun tidak terelakkan untuk menangkap para pembuat rusuh hingga beberapa diantaranya berhasil dilumpuhkan dengan peluru karet dalam pengejaran,” ujarnya.
Dia menjelaskan, gambaran situasi di atas hanyalah sebuah simulasi oleh jajaran Polres Kolut bersama TNI dalam menghadapi situasi sulit yang memungkinkan terjadi dalam tahan penyelenggaraan pelgub mendatang.
Kata dia, Polres Kolut sangat siap mengamankan pemilu di wilayah otoritas Nur rahman-H. Abbas tersebut.
“Kekuatan kami 2/3 dari total personil kita 293 dalam artian 195 siap diterjunkan ditambah tambahan BKO Polda amankan pemilihan mendatang,” bebernya.
Ia berharap, tahapan pilgub berjalan tertib dan damai serta masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya tanpa ada jenis pelanggaran sekecil pun.
Di simulasi tersebut pihaknya mengumpulkan massa lebih banyak, satu water canon serta tambahan rekan damkar ikut terlibat. Uji coba berlangsung kurang lebih dua jam lamanya hingga satuan bubar dengan tertib.
Kontributor : Fyan