Tirawuta, KoranSultra.Com – Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan di area penanaman kelapa sawit milik Perusahaan PT. Sari asri rezki Indonesia (Sari), di dua Kecamatan yakni Lalolae dan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, pihak perusahaan menyiapkan alat pemadam kebakaran jenis Shibura.
Kegunaan Pompa Pemadam Kebakaran Shibura ini dimanfaatkan untuk memompa atau menghisap air dari tandon air untuk disalurkan ke pipa hydrant kemudian di distribusi ke hydrant pillar untuk outdoor dan hydrant valve untuk indoor. Pompa Pemadam Kebakaran ini digunakan oleh tim pemadam kebakaran PT. Sari ketika terjadi kebakaran.
Humas Utama PT. Sari Asri Rezeki Indonesia Saefulla, mengatakan setidaknya jangkauan dari pompa pemadam tersebut mencapai 1 kilo meter. Sehingga jika terjadi kebakaran lahan mudah dijangkau dilokasi yang tidak dapat terakses.
”Semua ini sengaja disiapkan perusahaan untuk mengantisipasi saat kebakaran di sekitar lahan milik perusahaan. Selain itu kami juga siapkan jika sewaktu waktu terjadi kebakaran di lahan warga,” terang Saefulla, pada Koran Sultra.
Untuk itu Saefulla menepis isu terkait tidak tanggapnya perusahan PT. Sari terhadap kebakaran lahan di Wilayah Tinondo dan Lalolae.
”Alatnya sudah ada, selain itu anggota yang menangani pemadaman juga ada, jadi tidak ada alasan perusahaan untuk melakukan pembiaran jika terjadi kebakaran lahan di wilayah perkebunan sawit. Jika dibiarkan, otomatis perusahaan yang rugi karena mengaji karyawan yang tidak bekerja,” ulasnya.
Saat ini kata dia perusahaan PT. Sari telah mempekerjakan kariyawan lokal utamanya yang berada di Kolaka Timur.
”Kurang lebih sekitar seribu lima ratus karyawan yang saat ini bekerja di perusahan sawit. Mereka dibagi, ada yang bertugas sebagai pembersih kacang-kacang (Hama) ada juga yang bertugas khusus untuk memantau kondisi lahan perkebunan,” ujar Saefull.
Untuk waktu pekerjaan kata Saefull, para karyawan hanya bekerja selama 4 jam kerja mulai pukul 07:00 hingga 10:00.
Kontributor : Dekri