Kolaka, KORAN SULTRA-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Tanggetada digelar di balai Desa Lamedai selasa (6/03/201). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bapeda, asisten. II dan asisten. III, anggota DPRD utusan partai demokrat Rusman dan Hj. Jariah utusan Partai Persatuan Pembangunan serta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kolaka.
Kepala Bapeda Syamsul Kadar selaku pembicara mengajak kepada seluruh masyarakat Kecamatan Tanggetada yang sempat hadir untuk membantu Pemerintah membangun daerah Kabupaten Kolaka agar dapat bersaing dengan daerah lain hingga mampu maju berkeadilan dan sejahtera. Dan yang tak kalah penting menurut saudara kandung Bupati Kolaka ini adalah kegiatan Musrembang tidak disalah artikan, ” sebab seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan hulunya adalah Musrembang.” Katanya
Sementara lima perwakilan masyarakat dengan berbagai usulan diantaranya Kades Pewisoa jaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka tentang air terjun yang ada di wilayah kerjanya agar menjadikan pendapatan asli daerah dengan membantu merubah menjadi destinasi wisata.
Selanjutnya Warsih warga masyarakat Petudua meminta kejelasan terkait pengaspalan akses masuk di desanya. Dari unsur Pendidikan Kepala SD Negeri 1 Palewai Mustawing juga meminta kejelasan terkait usulan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebab Sekolah binaannya sudah puluhan tahun tidak pernah di renovasi.
Demikian juga Kades tinggo Andi massarappi meminta kejelasan terkait pembuatan jalan penghubung di wilayahnya sebab sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) di DPRD Kolaka bersama PT. DJL namun sampai hari ini belum ada kejelasan, kemudian dari unsur pemuda Ramli meminta lapangan sepak bola Tanggetada supaya ditimbun sebab drainase dan permukaan jalan lebih tinggi dari permukaan lapangan sehingga menurutnya jika hujan, air akan tergenang menutupi lapangan.
Menjawab kelima aspirasi masyarakat terkait air terjun, asisten.II mempersilahkan berhubungan dengan Kadis Pariwisata, kemudian pembukaan jalan penghubung di desa Tinggo akan ditinjau lebih dulu sehingga anggarannya dapat dihitung, berikut pengaspalan masuk desa Palewai dan pembangunan RKB SD Palewai akan di realisasikan tahun 2019.
Terkait usulan dari unsur Pemuda tentang penimbunan lapangan sepak bola Tanggetada kepala Bapeda Kolaka mempersilahkan Saudara Ramli berhubungan dengan Kepala Dinas Pemuda dan olahraga Kabupaten Kolaka untuk dicarikan solusinya.
Pada kesempatan yang sama salah satu anggota DPRD Kab. Kolaka utusan partai demokrat Rusman menjelaskan terkait penyebab banjir yang dikeluhkan oleh masyarakat Tanggetada hal itu tidak sepenuhnya menjadi tanggungjawab PT. DJL bahkan hasil reses perusahaan tersebut hanya mampu membantu alat berat untuk normalisasi daerah aliran sungai.
Rusman juga tidak mau dikatakan membela PT.DJL, ” sebab laporan survei Perusahaan itu melalui analisa satelit bukan hanya berdampak adanya kebun kelapa sawit tapi ada juga perkebunan masyarakat di hulu sungai”, kata Rusman.
Kontributor : Asri Joni