Wakatobi, Koran Sultra – Tujuh Anggota Komisi Lima DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan meninjau langsung dermaga Fery Wanci, pembangunan dermaga Fery Kaledupa, Pelabuhan Panggulubelo dan Bandara Matahora untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pariwisata 10 Top Destinasi Wakatobi.
Tujuh Anggota DPR RI dari komisi V yakni Sigit Sosiantomo, Anton Sukartono Suratto, Sadarestuwati, Ridwan Bae, Ade Rezki Pratama, Bahrum Daido, Irmawan
Dalam Kunkernya, DPR RI setelah melihat kondisi pelabuhan Fery dan pelabuhan laut pangulubelo yang belum dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang tunggu yang masih perlu butuh sentuhan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Saya melihat bahwa pelabuhan ini merupakan fasilitas yang sangat penting untuk wilayah kepulauan, sehingga aset ini harus diserahkan kepada pemerintah pusat agar bisa di anggarkan lewat APBN untuk dilengkapi fasilitasnya,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo, kepada sejumlah Wartawan, Rabu (14/3/2018).
Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Sultra, Ridwan Bae mengatakan Wakatobi sebagai salah satu dari 10 Top Destinasi Pariwisata Nasional di Indonesia perlu perhatian serius Pemerintah Pusat.
“Kami datang untuk melihat Infrastruktur mulai dari bandara, pelabuhan dan dermaga fery. Kemudian tentang kedangkalan dan kedalaman lautnya supaya Komisi V bisa berperan aktif untuk mendorong kementerian yang terkait agar Wakatobi jangan hanya nama tetapi eksen,” kata Ridwan Bae.
Lanjut Ridwan Bae, Presiden Jokowi telah menetapkan Wakatobi sebagai 10 Top Destinasi, tidak boleh hanya nama atau hanya di atas kertas saja, akan tetapi harus di bangun mulai dari Pulau Wanci, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko.
Agar wisatawan yang datang ke Wakatobi tidak perlu lagi binggung untuk mencari kendaraan laut atau mungkin juga takut karena ombak keras di laut, kalau sudah ada kapal Fery pastilah wisatawan akan merasa nyaman.
“Kami ingin Wakatobi ini sesuai keindahan namanya yang begitu bagus di luar tapi fisiknya begitu lemah oleh karena itu kita ingin betul – betul perjuangkan jembatan penghubung antara Pulau Wanci dengan Pulau Kapota,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Wakatobi, H. Arhawi berharap kepada Komisi V DPR RI untuk pembangunannya agar desain yang telah direncanakan oleh pemerintah provinsi dapat di koordinasikan bersama pemerintah daerah agar dapat disesuaikan dengan rencana pembangunan daerah.
“kami tidak butuh pembangunan yang ujung-ujungnya mubazir, sehingga diharapkan perencanaan pembangunan pelabuhan ini dapat kita sesuaikan dengan tata kelola pembangunan daerah kita,” ujar Bupati Wakatobi, H. Arhawi.
Kata H. Arhawi, sejauh ini aset pelabuhan Fery Wanci dipegang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra. Sedangkan untuk Pelabuhan Panggulubelo di Wangi – wangi Selatan rencananya akan diadakan pelebaran.
“Untuk Peti Kemas dengan anggaran sebesar Rp 6 Milyar dan pembuatan terminal penumpang dengan anggaran sebesar Rp 13 Milyar,” tutupnya.
KONTRIBUTOR : SURFIANTO NEHRU