Laworo, Koran Sultra – Di sekitar pesisir pantai Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, perlu dibangun pemecah ombak atau talud. Pasalanya, disaat angin musim barat, yakni terjadi gelombang pasang (keras) dapat mengganggu aktifitas para nelayan, bahkan dinilai rawan menimbulkan kecelakaan laut bagi para nelayan. Hal ini diakui Abdul Aziz, Kepala Desa Tanjung Pinang, kepada Koran Sultra, baru- baru ini.
“Di sini (Pesisir pantai Tanjung Pinang, red) ada masalah, setiap terjadi gelombang pasang musim barat dampaknya kadang perahu nelayan tenggelam, termasuk rumah juga rusak,” ungkapnya.
Labih lanjut Ia mengatakan, kondisi belum adanya pemecah ombak atau talud di sekitar pesisir pantai Tanjung Pinang itu. Selain dinilai beresiko atau rawan mengancam keselamatan bagi nelayan, juga dapat menimbulkan kerugian materil bagi warga yang tinggal atau menghuni di sekitar pesisir pantai tersebut.
“Atas kondisi ini, Kami berharap kepada pihak Pemerintah, agar di sekitar pesisir pantai Tanjung Pinang dapat dibangun pemecah ombak atau talud. Hal itu penting, untuk menjaga atau mengantisipasi keselamatan bagi para nelayan,” harapnya.
KONTRIBUTOR : RONAS PARINI