Unaaha, KoranSultra.Com – Komisi I DPRD Konawe melakukan Sidak didesa silea kecamatan Onembute kabupaten Konawe,selasa (27/03).
Sidak yang dipimpin ketua Komisi I,Kadek Rai Sudiani langsung dibeberapa tempat dimana pembangunan program desa Silea yang dianggap masyarakat bermasalah,diantaranya pembangunan sumur bor,dueker plat serta pembangunan gorong-gorong dan drenaise.Dan dalam Sidak tersebut ditemukan beberapa sumur bor yang tidak berfungsi maksimal dikarenakan tidak dilengkapi dengan mesin air walaupun demikian Kadek Rai Sudiani mengatakan tidak ada masalah dengan program tersebut.
“Apa yang dilaporkan masyarakat jauh dari kenyataan yang kami lihat dilapangan,jadi tidak ada masalah,” ungkap wanita berparas cantik ini.
Dirinya menuturkan beberapa item program desa yang dilaporkan masyarakat pada saat hearing seperti pembangunan dueker plat yang belum tuntas serta pembuatan sumur bor yang tidak berfungsi maksimal dikarenakan tidak adanya mesin air pihaknya telah mengecek dan melihat RAB tersebut dalam program pengadaan sumur bor memang tidak disertai dengan pengadaan mesin air.
“Kami sudah lihat RAB memang tidak ada pengadaannya,sedangkan laporan drenaise tersebut pengadaannya melalui instansi PU bukan dari dana desa dan itu berada diatas lahan milik Desa yang awalnya memang milik pribadi kepala kepala desa namun sudah diwakafkan pada tahun 2017,”terangnya.
Ketika dirinya ditanya terkait nominal rupiah pengadaan sumur bor yang mencapai 12 jutaan,wanita yang juga ketua IWAPI ini menilai itu sudah standar umum masyarakat Konawe.
“Saya melihat hampir semua desa dana pengadaannya sama bahkan ada yang mencapai 17 jutaan dan berbicara masalah anggarannya yang tahu itu bagian teknis namun kedepannya ada baiknya pihak BPMD menentukan estimasi biaya untuk program sumur bor misalkan kedalaman sumur sekian meter anggarannya harus sekian,” tutupnya.
Kontributor : Nas