Laworo,Koran Sultra – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 wilayah Kodim 1416/Muna disambut antusias oleh pemerintah setempat. Kodim 1416 Muna yang dijabat Letkol Inf Idris Hasan SOS bersama jajarannya melaksanakan TMMD ini Dengan tujuan meningkatkan sarana-prasarana serta ketertiban dan keamanan lingkungan yabg diharapkan mampu merangsang masyarakat untuk membangun Desanya.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Kehadiran TMMD di Kabupaten Muna Barat sebagai salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) yang merupaka pecahan Kabupaten Muna disambut antusias dan mendapat apresiasi oleh pemerintah setempat mulai dari Camat hingga tingkat desa.
TMMD kali ini Kodim 1416 Muna fokuskan 18 sasaran dari 8 Kecamatan. Bentuk kegiatan tersebut, pembuatan jembatan,perahu muara di desa Tanjung Pinang kecamatan Kusambi, pembuatan pagar SDN 10 Barangka,Kecamatan Sawerigadi, pembuatan pagar SDN 3 Tiworo Tengah, pembuatan drainase lingkungan Tiworo Tengah, pembuatan pelataran parkir Wakantee di desa Latugo kecamatan Lawa, pembuatan pagar SDN 8 Wadaga Kecamatan Wadaga, pembuatan pagar SDN 1 Lawa, pembuatan pagar SDN 7 Sawerigading, penataan taman rekreasi tugu pesawat di kecamatan Kusambi, pembuatan pos PAD di desa Tangkomaho kecamatan Naponokosambi, bronjong mata air Kaliu di kecamatan Kusambi, pembuatan pos PAD di desa Lindo kecamatan Wadaga, pembuatan pagar SMPN 1 Tikep, pembuatan pagar SMPN 1 Kusambi, pembuatan pagar SMPN 2 Wadaga, pembuatan pagar SMPN 4 Tikep, pembuatan pagar SMPN 1 Sawerigading dan pembauatan pagar SDN 9 Barangka.
Bentuk apresiasi yang datang dari salah satu pemerintah kecamatan setempat yakni La Sahara sebagai Camat Lawa bahkan menurunkan personilanya sebanyak 5 0rang tenaga kerja perhari dan tak hanya itu bahkan kepala Desanya La Lami pun ikut hadir dan membantu dilapangan,terkait pembangunan lapangan parkir permandian Wakante di Desa Latugho Kecamatan Lawa. Seyogyanya hal tersebut juga diikuti oleh para camat lainya atau para kades dalam memberika apresiasi dan bentuk antusias dengan masuknya program tersebut.
Camat Lawa, La Sahara mengatakan jika TMMD ini dilaksanakan selama 20 hari masa kerja, maka pihaknya akan tetap menurukan masyarakatnya untuk tenaga kerja terbagi dari 8 Desa dengan 20 orang perharinya.
” Ini sebagai bentuk pokadulu (gotong royong) dan ini menjadi kebudayaan kami, sehingga pembangunan lebih cepat dan bahakan satu kesukaran adanya pembagunan ini yang tadinya kumuh menjadi baik,” ujarnya disela – sela kegiatan yang juga tampak proaktif dilapangan, Selasa (10/4).
KONTRIBUTOR : BENSAR