Raha,Koran Sultra – Puluhan warga Kecamatan Pasikolaga berunjuk rasa didepan kantor Sekertariat Daerah Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, Rabu,(2/5) sekitar pukul 10.00 Wita, pengunjuk rasa menyuarakan aspirasi mereka terkait jalan Poros Lambelu-Pola dimana sarana infrastruktur jalan didaearah mereka ini katanya sudah puluhan tahun belum juga diaspal, hanya diberi janji saat momentum politik, pada saat pesta demokrasi Pemilihan Kepala daerah (Pilkada).
“Ketika terpilih apakah janji itu terbukti? Kami hanya menginginkan agar segera diaspal dan kami tidak butuh janji politik, karena ini akses perekonomian masayarakat lumpuh disaat hujan,” Orasi Umul Loga selaku kodinator lapangan dihadapan Wakil Bupati Muna Abdul Malik Ditu yang menerima apirasi tersebut dihalaman kantornya.
Pengedemo mengungkapkan padahal sebelumnya jalan pola-Lambelu dengan jarak kurang lebih 5 kilo meter, pernah dianggarkan pada tahun 2016, bahkan sudah didatangkan material dijalan tersebut.
“Yang jelasnya materialnya pernah dijatuhkan, entah tiba tiba diangkat kembali dan dialihkan, jangan sampai dinas PU Muna bermain main dengan pihak kontraktor,”ujar Sudirman Labora salasatu kordinator.
Dalam tuntutannya para pengunjuk rasa mendesak pemda Muna, untuk segera merealisasikan pengaspalan jalan tersebut. Bahkan mendesak DPRD untuk mengawal kebijakan Pemda Muna. Selain itu mereka juga menginginkan agar pembangunan dilakukan secara merata.
Sementara itu, Wakil Bupati Muna, DRS H Malik Ditu berkomitmen untuk memperbaiki jalan tersebut,sebagai wujud perhatian Pemda Muna
“Anggaranya sudah masuk Rp.3 Milyar melalui APBD 2018, kami bersama Bupati Muna LM Rusman Emba memiliki jiwa besar untuk terus membangun, tapi sayangnya, keterbatasan anggaran, sehingga sebagian belum terealisasi,” ujarnya.
KONTRIBUTOR : BENSAR