Dugaan Pemotongan Dana PIP di SDN 09 Lainea Konsel Semakin Mencuat ?


Andoolo, Koran Sultra – Dugaan pemotongan pada dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diindikasikan dilakukan oleh oknum kepala sekolah di SDN 09 Lainea Kabupaten Konawe Selatan yang dilansir koransultra.com pada senin pekan lalu semakin menghangat.

Indikasi dugaan pemotongan dana PIP ini tanpa persetujuan orang tua murid sebelumnya semakin menguat, pasalnya Kepala Sekolah tiba – tiba mengumpulkan para orang tua murid penerima dana PIP ini, anehnya Rapat pertemuan ini dilakukan di balai Desa bukannya di SDN 09 Lainea, informasi yang dihimpun dari 148 penerima PIP hanya berkisar 50 an orang tua murid yang menghadiri rapat tersebut.

Selasa 08/05 Kepala sekolah SDN 09 Lainea Watiani.S.Pd membuat rapat yang terkesan dadakan di balai desa lalonggombu terkait dengan indikasi pemotongan dan pengadaan baju batik sekolah yang diduga tidak melalui rapat musyawarah oleh orang tua siswa di SDN 09 Lainea.

Rapat undangan tertulis tertanggal 7 mei 2018 mengundang para orangtua murid hari selasa 8 mei 2018, demikian isi undangan rapat tersebut.

Informasi yang diperoleh, kesimpulan dari hasil rapat dadakan tersebut tidak jelas dan hanya mengklarifikasi terkait dugaan pemotongan sebesar Rp. 10 ribu persiswa dan pengadaan baju batik sekolah yang disinyalir tidak pernah ada berita acara kesepakatan bersama orang tua siswa.

Pertemuan mendadak ini terkesan sangat aneh, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya dugaa upaya membuat dokumen dan melampirkan daftar hadir orang tua siswa yang dilakukan setelah pemotongan sudah terjadi.

Salah satu oknum guri di sekolah tersebut yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi via selulernya mengungkapkan bahwa pemotongan yang Rp. 50 ribu tunai ini benar melalui forum rapat antara pihak sekolah dan orang tua siswa sebelum pencairan dana PIP, katanya.

” Selain dari pemotongan lagi yang 10 ribu rupiah dan pengadaan paksa baju batik sekolah itu tidak ada berita acara keputusan rapat bersama orang tua siswa” beber guru SDN 09 Lainea ini.

Ditempat terpisah, salah satu tokoh masyarakat yang dimintai tanggapannya terkait adanya dugaan pemotongan dana PIP siswa di SDN 09 Lainea ini juga mengaku aneh terkait lokask pelaksanaan rapat pertemuan dengan para orang tua murid, ” Seyogyanya rapat yang di lakukan oleh kepala sekolah SDN 09 lainea di lakukan di sekolah karena ini menyangkut dana bantuan sekolah PIP, bukannya di balai desa” ujar Anas Hasambu pada awak media.

KONTRIBUTOR : RIZAL ASNANDAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *