Raha,Koran Sultra – Ratusan pegawai RSUD Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara sejak bulan Januari sampai Mei 2018 ini belum menerima pembayaran uang Jasa dan insentifnya, informasi yang didapati sebanyak 300 orang tenaga honorer dan sisanya adalah PNS yang juga belum menerima uang jasa PNS dengan total 560 orang. Direktur RSUD Muna dr Agus Sutanto yang ditemui awak media mengatakan belum ada kepastian kapan realisasi pembayarannya bisa dilakukan, meski demikian pihaknya mengaku akan secepatnya dilakukan proses pengurusan dananya dikeuangan, ujarnya pada selasa 15/05.
Kekinian, desas desus para tenaga honorer ini bakal menggelar aksi mogok kerja atas keterlambatan pembayaran uang jasa dan insentif ini. Direktur RSUD Muna mengaku saat ini pihaknya tengah mengajukan proses pembayaran dikeuangan. ” Kita masih proses pencairan, nilainya relatif tidak bisa kita sebutkan berapa besarannya. Nanti setelah mereka terima, baru tahu besarannya. Tapi jumlahnya tergantung klaim yang masuk ke RSUD Raha,” Jelasnya saat ditemui di kantor Bupati.
Sedangkan terkait pembayaran honor para tenaga honorer di RSUD Raha, akan dianggarkan dalam APBD P tahun 2018.
” Pembayarannya saat ini kita masih siapkan dulu payung hukumnya,” singkatnya.
Sementara itu La Ode Arifin Kase selaku Ketua DPD PPNI Kabupaten Muna mengaku prihatin atas keterlambatan pembayaran ini, yang mana katanya tenaga honorer yang sudah mengabdikan diri ini mereka tidak mengenal lelah bahkan selalu menjadi sorotan kalangan masyarakat.
“Pihak RSUD harus memikirkan itu,kalau kemudian ada anggaranya segera dipercepat dalam pengurusanya,” ucapnya.
KONTRIBUTOR : BENSAR