Sejumlah Kades Bantah ada Pemerasan di Kejari Kolaka

Sejumlah Kades di Kolaka Geram atas adanya Tudingan Pemerasan yang dilakukan oknum Kejari Kolaka Foto: Dekri
Sejumlah Kades di Kolaka Geram atas adanya Tudingan Pemerasan yang dilakukan oknum Kejari Kolaka Foto: Dekri

Kolaka, KoranSultra.Com – Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kolaka geram dengan adanya aksi yang dilakukan oleh pemuda yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Kolaka Menggugat (AMKM) di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra, Senin (4/6/2018) lalu.

Pasalnya, tuntutan para pemuda tersebut dianggap provokatif. Sejumlah Kades juga tidak menyangka jika ada yang membawa institusi Kades, kemudian mengaku telah diperas oleh Kasi Pidsus di Kejaksaan Negeri Kolaka.

”Tidak pernah ada pemerasan. Ini samahalnya provokatif. Mereka membawa-bawa nama Kades telah di peras oleh oknum di Kejari Kolaka tanpa bukti dan dasar yang kuat,” terang Kades Longgosipi, Johan Sendian yang disaksikan sejumlah Kades di Kolaka.

Hal senada juga diungkapkan Kades Rahabite Burhanuddin, ”Jangankan satu juta rupiah, satu rupiah pun ia bersama Kades lainnya tidak pernah dimintai oleh Kasi Pidsus. Burhanuddin mengakui, jika ia bersama rekan Kades lainya memang sempat bertandang di kediaman pribadi Kasi Pidsus Kejari Kolaka yang ada di Kabupaten Bombana. Namun menurutnya tujuan mereka tak lain menghadiri hajatan pindah rumah.

”Saya kebetulan ditelpon sama kemenakan saya, jika Kasi Pidsus mau pindah dirumah barunya yang ada di Bombana. Supaya tidak kesana sendiri saya kontak teman kades lainya yang juga merupakan keluarga dekat Kasi Pidsus. Akhirnya kita ramai-ramai disana,” terangnya.

Kades Horongkuli Hikma, jiga menambahkan, jika saat dikediaman Kasi Pidsus, mereka hanya salaman saja, tidak lebih dari itu. ”Disana kami tidak banyak cerita sama Kasi Pidsus. Karena Kasi Pidsusnya juga lagi sibuk bersama keluarga lainya,” terang Hikma.

Untuk itu, sejumlah Kades ini siap bersaksi jika dibutukan keterangannya terkait tudingan pemerasan yang dilakukan oleh kasi Pidsus Kajari Kolaka. ”Sampai kapan dan kemanapun kami siap. Sebab, kami memang tidak merasa pernah diperas oleh siapapun. Terkait pemuda AMKM yang mengatakan jika pernah menemui kami, itu tidak benar. Kami sama sekali tidak pernah ditemui oleh lembaga manapun,” jelasnya.

Sejumlah kades ini merasa keberatan atas tudingan tersebut. Untuk itu mereka berjanji bakal menelusuri siapa oknum yang membawa-bawa nama Kades, serta sengaja membenturkan dengan institusi Kejaksaan hanya demi kepentingan pribadi.

”Yang jelas, apa yang telah diteriakan oleh sejumlah pemuda yang melakukan aksi di depan Kantor Kajati Sultra satupun tak ada yang benar. Dan kami menilai aksi tersebut ditunggangi dengan kepentingan tertentu. Kami semua Kades, yang merasa dikorbankan dengan adanya aksi tersebut tidak akan tinggal diam,” ujar sejumlah Kades.

Kontributor : Dekri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *