Kolaka,koransultra.com – Beberapa Warga Desa Lalonggolosua bersama salah satu anggota BPD Desa, Taharuddin mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Kolaka, Senin, 6/8/18, mereka mempertanyakan data terkait Nama- nama Penerima obyek lahan Landreform yang bakal di sertifikatkan.
Warga berharap agar pihak BPN memperlihatkan data nama-nama penerima dan untuk sementara sekiranya tidak menertibkan sertifikat sebelum permasalahan terkait data penerima,pasalnya masih banyak warga yang belum mendapatkan lahan eks Kawasan tersebut yang seharusnya lahan tersebut di proritaskan untuk masyarakat Lalonggolosua.
Taharuddin Menjelaskan jika lahan Landreform tersebut sekitar ratusan hektar, itu bakal di sertifikatkan dan bahkan pihak BPN sudah melakukan pengukuran padahal lahan tersebut belum di bagiakan kepada sebagian besar ke masyarakat setempat, jelasnya di hadapan Kepala BPN Kolaka Darwin
Ia menjelaskan, kenapa warga langsung mendatangi kantor BPN Kolaka, pasalnya eks Kepala desa lalonggolosua, itu tertutup soal data terkait nama-nama penerima lahan Landreform, sementara pelaksana desa yang sekarang tidak memiliki data.
Di ketahui lahan tersebut seluas 120 hektan serta sudah ada penerimanya sebanyaka 450 orang dan akan disertifikatkan, namun sebagian besar masyarakat belum mendapatkan,
” Ini yang menjadi pertanyaan, siapa saja yang mendapatkan lahan tersebut,
Lahan sudah di bagi-bagi tapi sebagian besar masyarakat belum dapat, itukan di peruntuhkan untuk warga setempat, jika ada KTP dari luar sekiranya BPN tidak menerbitkan sertifikatnya,” ujarnya.
“Kami datang kesini, membawa sekitar 100 nama-nama yang sama sekali belum mendapatkan Lahan eks kawasan itu, untuk itu kami minta BPN Kolaka jangan menerbitkan Sertifikat Kepada 450 penerima yang tidak jelas siapa dia” harapnya.
Sementara itu Darwin Kepala BPN Kolaka, menjelaskan jika pihak BPN hanya sebatas memproses data nama-nama yang di serahkan oleh Kepala desa, untuk itu silahkan Ketemu dengan Kepala desanya, tuturnya
Mengenai jumlah penerima itu sebanyak 450 dan masih ada sisa lokasi yang belum di sertifikatkan,
“Namun kalau ingin melihat data-data penerimanya sialahkan berhubungan kepada Kepala Tata Usaha Saya”kata darwin.
KONTRIBUTOR : ANDI HENDRA