Baubau, Koran Sultra – Wakil Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) DPC PDIP Baubau, Nasir, SH yang beralamat di Jl.Cendana Kel.Kadolo, Kec.Kokalukuna Kota Baubau, merasakan tercemohkan, ia pun angkat bicara bahwa pemikiran pro-aktif terhadap pandangan politik dan hukum di skala Sulawesi tenggara. Advokat yang biasa dipanggil bang Nasir ini turut mengungkapkan rasa bangganya kepada siapapun nantinya yang akan menjadi pemimpin, bagi saya siapapun pemimpinnya yang lebih utama bagaimana menjaga ekosistem politik sebab reaksi politik yang tidak kondusif dapat berimbas pada nilai-nilai hukum yang dapat memanufer gejolak dan tidak bermakna pada pembelajaran akan kesadaran masyarakat tentang hukum.
Saat ini secara Politik Bang Nasir telah membentuk kelompok Relawan Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden RI (RENAS 212 JPRJ) sebagai kordinator nasional sedangkan kaitannya dengan hukum saya membantu masyarakat kurang mampu yang berhadapan dengan hukum salah satunya menjadi Pengacara warga kasus penggusuran warga di luwuk banggai tahun 2018 yang berbentuk poncopotan Kapolda Sulteng, Kapolres Banggai dan Ketua Pengadilan Negeri Luwuk.
” Yakni dalam meng-orientasikan dirinya tatkala selalu berpijak pada guru yang tepat dan tentunya penuh kehati-hatian dalam menilai carut-marutnya dunia perpolitikan saat ini, ” ucapnya melalui pesan Whatsapp, Senin (06/8)
Hal senada juga disampaikan Hardi, SH, Ketua BBHA DPC PDIP Baubau, “Hugua sebagai seorang mentor yang baik, merasa tertarik dengan kepribadian yang dimiliki oleh Hugua” ucapnya.
Hugua yang saat ini menjabat Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara yang menurutnya sosok yang rendah hati, energik, idealis dan merakyat serta memahami betul pemerintahan.
Dunia politik pastinya masing-masing menginginkan figur teladan, kontribusi yang berkesinambungan serta idealisme yang pro masyarakat.
“Beliau selalu memberikan motivasi ketika berdiskusi dengan adik-adiknya. Mengajarkan politik tanpa dendam dan tanpa benci”,Tutup bang Nasir
KONTRIBUTOR : MUHLIS
EDITOR : HAYUN BENSAR