Raha, Koran Sultra – Penyakit HIV yang tertular akibat hubungan seksual yang tidak sehat dengan bergonta ganti pasangan menjadi momok menakutkan belakangan ini, jumlah penderita yang terinfeksi semakin mengalami peningkatan. Dan yang lebih mengkhawatirkan penderita penyakit ini bak fenomena gunung es, terlihat diluar padahal masih banyak yang belum teridentifikasi.
Anggapan masyarakat akan penderita penyakit menular dan berbahaya ini hingga terkadang berujung mengucilkan penderita yang kemudian berdampak bagi sipenderita untuk merahasiakn penyakitnya, demikian diungkapkan Ansar sebagai Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara saat diwawancarai , Rabu, (8/8).
Dirinya menyebutkan dari data yang tercatat didaerah ini terlihat angkanya semakin kekinian mengalami penurunan, pada tahun 2015 lalu tercatat 30 orang, 2017 sebanyak 4 orang dan untuk 2018 baru terdata 2 orang, katanya.
“Terlihat Seperti gunung es hanya terlihat dari luar, padahal sebenarnya di dalamnya masih banyak belum terungkap, ” Tuturnya.
Kata, Ansar, pengidap penyakit HIV tersebut, berdasarkan data, masyarakat perantau, bahkan justru lebih banyak desa atau pelosok di Muna.
Kata dia mestinya pemerintah membuat Peraturan Daerah (Perda), misalaya masyarakat saat keluar Daerah atau merantau terlebih dahulu diperiksa kesehatan begitupun saat pulang dikampung halaman.
“Jadi kalau ada penyaikit HIV bisa diantisipasi agar tidak menular, “bebernya.
KONTRIBUTOR : BENSAR