
Tirawuta, Koransultra.com – Sejumlah tenaga honorer lingkup Dinas Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kolaka Timur (Koltim), mengeluh adanya pemotongan honor mereka yang dilakukan oleh Kadis Perpustakaan Herman Amin.
Pasalnya, honor mereka sejak di bulan April lalu hingga sekarang mereka hanya menerima sebulan saja. Entah apa alasan Kadis, hingga honor tenaga non PNS itu tidak dibayarkan full sesuai dengan bulan.
”Sejak bulan April hingga sekarang kami hanya digaji satu bulan, bahkan ada yang tidak diberikan gajinya sehingga ada rekan kami yang keluar tidak mau lagi berkantor. Menurut Pa Kadis, katanya teman tersebut tidak pernah ikut apel. Padahal kami selalu hadir dan mengikuti apel baik itu pagi maupun apel siang,” keluh salah seorang Honorer yang meminta namanya untuk dirahasiakan.
Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Herman Amin, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya membantah tudingan tersebut. Dikatakannya, jika honor para tenaga non PNS itu tidak dipotong, sebab honor mereka diberikan secara non tunai, sehingga peluang untuk pemotongan honor tersebut tidak ada.
”Itu tidak benar. Sebab, honor tenaga non PNS dibayarkan melalui non tunai. Jadi bagaimana bisa honor yang dikirim ke rekening mereka, mau dilakukan pemotongan,” ujar Herman pada Koran Sultra.
Dikatakan Herman, terkait isu honor sejak dibulan April belum dibayarkan, itu juga sama sekali tidak benar. Sebab, pihak bendahara rutin selalu membayarkan honor tenaga non PNS setiap bulannya.
”Tidak betul. Honor mereka itu selalu kami bayarkan setiap bulannya. Memang ada beberapa honor tenaga non PNS yang saat ini kami masih tangguhkan, utamannya di bulan ini, dan itu disebabkan karena mereka jarang masuk kantor. Dasar kami untuk melakukan pembayaran itu adalah absen,” terang Kadis Perpustakaan itu.
Penangguhan honor sejumlah tenaga non PNS di lingkup Perpustakaan kata Herman, merupakan langkah pembinaan terhadap mereka yang sering kali malas masuk kantor. ”Kita tangguhkan karena mereka malas masuk kantor. Dana mereka masih ada di Kas, kami tetap akan bayarkan, namun sebelumnya kami lakukan dulu pembinaan,” ujarnya.
Herman berani berjanji, jika terbukti pihaknya melakukan pemotongan honor tenaga non PNS, pihaknya bakal memundurkan diri dari jabatannya. ”Saya berjanji, jika terbukti saya melakukan pemotongan terhadap honor mereka, saya akan memundurkan diri dari jabatan saya,” tutupnya.
Kontributor : Dekri