Jakarta, Koransultra.com – Beringin Karya adalah ormas pendiri Partai Berkarya yang didirikan pada tanggal 2 Mei 2016, cikal bakal dari Partai Berkarya.
Beringin Karya sebelumnya berstatus partai, kemudian bergabung dengan Partai Nasional Republik dan melebur menjadi Partai Berkarya. Otomatis Nasional Republik berubah menjadi ormas begitupun Beringin Karya sebagai ormas pendiri partai sejak 15 Juli 2016.
Kepada awak media Edy selaku Bendahara Umum dari Beringin Karya menuturkan, jika saat ini Beringin Karya lebih fokus pada kajian-kajian ilmiah dan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam rangka menopang keberadaan Partai Berkarya.
Lebih lanjut Edy menambahkan, dalam menghadapi Pemilu 2019, Beringin Karya fokus pada pemenangan Calon Anggota Legislatif dengan target lolos Parlemen Treshold 4%.
Sebagai partai baru, Partai Berkarya dan 3 partai lainnya (PSI, Garuda dan Perindo) tidak terlalu diperhitungkan dalam kanca pemilu tahun 2019.
Buktinya dari beberapa hasil survei elektabilitas terakhir, keempat partai tersebut masih dibawah 1%, alias kategori partai nol koma artinya masih sangat sulit lolos PT 4%.
Untuk mencapai target PT 4% Edy menegaskan perlu strategi-strategi yang jitu, sehingga di sisa waktu 200 hari ini, Beringin Karya akan fokus mengkaji strategi-strategi dalam menghadapi pemenangan Calon Anggota Legislatif yang akan dibahas dalam forum diskusi di Warung Daun Cikini, hari ini Jumat 28 September 2018 dengan tema: Fokus PT 4% Pemilu 2019, Partai Baru di Simpang Jalan.
Dalam acara FGD ini, Beringin Karya menghadirkan narasumber, Dr. Muhammad Qodari dari Indo Barometer dan pimpinan 4 partai baru. Acara ini juga melibatkan wartawan dari berbagai stasiun televisi, radio, media online dan media cetak sebagai penanggap. Tentunya kegiatan ini diharapkan jadi referensi bagi Caleg dan pengurus partai baru mengambil langkah menuju titik aman PT 4%.
Apalagi dalam Pemilu tahun 2019 bertepatan dengan Pilpres, sehingga konsentrasi partai terbagi antara pemenangan Caleg dan pemenangan Capres. Jangan lupa mengikuti FGD Beringin Karya untuk mengetahui bagaimana langkah jitu mereka selanjutnya untuk menghadapi Pileg. (*/red)