Kolaka, Koransultra.com – Ratusan Aparaturan Sipil Negara (ASN), kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (01/10/18).
Massa mendesak keputusan Bupati Kolaka, yang telah melakukan mutasi sebanyak 214 orang ASN. Mereka meminta Bupati Kolaka Ahmad Safey, untuk segera membatalkan pemutasian tersebut.
Meningingat, pemutasian yang dilakukan tanpa memperhatikan prinsif konflik kepentingan sebelumnya.
Kordinator aksi Haeruddin menegaskan, pemutasian tersebut harus dibatalakan. Hal itu di karenakan tidak merujuk pada regulasi yang ada.
“Kami minta Bupati Kolaka agar segera membatalkan mutasi terhadap 214 ASN. Sebab, mutasi tersebut tidak merujuk pada aturan ASN ada. Selain itu juga tidak melalui kajian dan analisis. Serta menempatkan pegawai semaunya tanpa memperhatikan larangan yang sudah ditentukan,” kata Haeruddin dalam orasinya.
Sementara itu Tayeb, salah seorang ASN yang di mutasi menyampaikan kekecewaannya terhadap Bupati Kolaka Ahmad Safey yang terkesan berlatar dendam politik. Sebab, yang dimutasi jauh dari tempat tinggalnya.
“Saya dimutasi di Desa Matausu Ujung, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, yang mana berbatasan langsung antara Kabupaten Kolaka dengan Kabupaten Bombana dan aksesnya lumayan jauh,” katanya.
Lanjut Tayeb, pihaknya di tempatkan di sekolah yang jumlah siswanya satu kelas hanya ada 4 orang dan guru disana sudah full bahkan kelebihan guru.
“Padahal masi banyak sekolah yang ada di kota kekurangan guru. Jadi saya menilai ini ada hubungannya dengan politik. Kasihan saya kalo seperti ini, bisa-bisa sertifikasi saya hilang,” keluh Tayeb.
Asisten III Sulkarnain yang didampingi langsung Kadis Dikbud Salmansya, di aula Kantor BKD Kolaka menjelaskan, jika permasalahan tersebut nantinya akan di konfirmasikan oleh pimpinannya dalam hal ini Bupati guna mencari solusinya.
“Semua SKPD yang ada di lingkup pemda Kolaka ini, ada tupoksi masing-masing. Saya selaku yang di beri amanah oleh Bupati Kolaka menemui saudara, akan menyampaikan semua keluh kesah saudara pada pimpinan, dan saya akan koordinasikan instansi yang terkait untuk mencari solusinya terkait mutasi ini, karena tidak ada masalah yang tidak ada solusinya,” terang Asisten III Pemkab Kolaka.
Sementara itu Kadis Dikbud Kolaka Salmansya tidak memberikan penjelasan yang sesuai subtansi permasalahan. Sehingga memancing amarah pendemo, yang menyebabkan nyaris terjadi keributan.
Kapolres Kolaka AKBP Didik Supranoto S.IK saat menenangkan massa yang memanas berjanji akan berusaha untuk memfasilitasi para ASN untuk membahas hal tersebut kepada Bupati Kolaka.
“Saya akan coba membantu saudara- suadara semua untuk memediasi masalah ini kepada Bupati. Untuk itu, saya ingin saudara kumpulkan data-data yang falid sebagai bahan untuk di bicarakan kepada Bupati nantinya,” terang Kapolres Kolaka pada Demonstarsi.
Kontributor : Asri Joni