Andoolo, Koransultra.com – Presiden Republik Indonesia ke -7 Ir. Joko Widodo (Jokowi) dikabrkan bakal mengunjungi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada tanggal 16 November 2018 mendatang, adanya informasi tersebut jajaran pemerintah daerah yang dipimpin langsung Bupati konsel, H. Surunuddin Dangga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Rujab Bupati, Senin (5/10/2018).
Surunuddin Dangga, dalam sambutanya mengatakan bahwa Presiden RI akan berkunjunh ke wilayah kita dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) dan Istighosah bersama warga Konsel khususnya Nahdlatul Ulama (NU), adapun lokayi yang rencananya akan dituju yakni, Ranomeeto dan ibu kota Kabupaten di Andoolo, namun terkait kepastian jadwal acara dan pusat kegiatan kita masih menanti hasil koordinasi dan arahan protokoler Istana dan Paspampres untuk memilih lokasi yang strategis.
“Saya perintahkan seluruh OPD tanpa terkecuali agar ikut terlibat aktif dalam mensukseskan Kunker Presiden RI ini, kita persembahkan sambutan terbaik yang di kemas dengan tampilan sederhana tapi terlihat kreatif dan meriah serta menampilkan tarian dan seni sesuai ciri khas budaya daerah kita,” kata Surunuddin.
Lanjutnya, sepanjang wilayah Konsel utamanya area kompleks perkantoran harus terlihat rapi dan bersih, dan di upayakan pada saat kunker Presiden bisa di hadiri ribuan massa dan pengaturan lalu lintas arus kendaraan harus tertata baik termasuk pengaturan parkiran, serta memastikan acara berjalan tertib, aman dan kondusif serta terkendali dengan terus berkoordinasi bersama Polri dan TNI serta Paspampres.
“Ini suatu berkah dan suatu kesyukuran buat kita semua, karena dari 17 kabupaten Kota di Sultra, Bapak Presiden memilih Konsel sebagai tamu dalam kunjungan kerjanya. Tentunya ini sangat bermamfaat dan berdampak positif dengan kemajuan daerah kita karena akan mudahnya mendapat bantuan penganggaran untuk meningkatkan pembangunan, jadi mari kita maksimalkan kegiatan ini,” Jelasnya.
Hal senanda diungkapkan Wakil Bupati Konsel, H. Arsalim Arifin mengatakan sesuai arahan dan keinginan Bupati, maka akan dibentuk Panitia yang akan bertanggung jawab penuh terhadap suksesnya acara dengan melibatkan masyarakat, BKMT dan Majelis Taklim.
Dalam kegiatan nantinya kita berusaha untuk membuat Presiden terkesan dengan penyambutan yang kita tampilkan, salah satunya menampilkan antraksi Seni dan Budaya dari Suku Tolaki, Bugis, Jawa dan Bali serta musik bambu dengan jumlah peserta yang banyak dan memakai seragam yang sama.
“Mengenai anggaran kita akan berkoordinasi dengan pihak DPRD dan Pemprov Sultra serta pihak kementerian agar lebih efektif dan efisien, apalagi kegiatan ini tidak terduga dan tidak ada dalam pembahasan anggaran yang sudah kita sepakati bersama sebelumnya,” Ungkap Arsalim.
Sementara itu, Ketua PBNU Konsel Ustadz Wildan Habibi yang ikut dalam Rakor mengatakan, selaku pengurus NU yang di percayakan untuk menyelenggarakan Istighosah menyampaikan kesediaan dirinya yang akan totalitas mensukseskan kegiatan tersebut.
“Mulai hari ini, saya selaku Ketua PBNU sekaligus Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) dan Ketua Majelis Dzikir Tasbih Indonesia (MDTI) Sultra bersama para santri dan pemuka agama Sultra, akan mematangkan seluruh proses acara Istighosah dan selalu berkoordinasi serta bersinergi dengan pihak Pemerintah daerah dengan tujuan kegiatan ini membawa mamfaat bagi daerah kabupaten konsel,” tambahnya.
Kontributor : Kasran.S
