Lasusua, Koransultra.com – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), di Desa Puumbolo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), menuai sorotan.
Pasalnya, hingga dua tahun ini desa tersebut masih saja belum membentuk bentuk Bumdes. Padahal dana yang diposkan untuk pembentukan serta pengelolaan Bumdes di wilayah itu lumayan fantastis.
Salah satu warga Desa pumbolo yang namanya enggan disebutkan, mengaku heran dengan bumdes Desa Pumbolo tersebut.
“Kami sebagai warga heran saja, masa ada dana tapi tidak jelas siapa pengurusnya dan apa usahanya,” kesal warga yang namanya tak disebutkan itu beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan, dana untuk bumdes lumayan sangat besar mencapai ratusan juta rupiah.
“Kalau tidak salah waktu tahun 2017 dananya sampai seratus juta, dan masuk tahun 2018, dananya juga sama sekitar seratus juta. Kami juga tidak tahu, apakah dana bumdes Itu masih ada atau sudah habis,” bebernya.
Sementara, Kepala Desa Pumbolo Sahir, mengakui selama dua tahun belum memiliki pengurus. Kades beralasan selama dua tahun tersebut, masih mencari pengurus serta memikirkan usaha yang cocok.
“Kami juga tidak bisa langsung tentukan pengurus. Bukanya Kami tidak mau bentuk, hanya kami mencari pengurus siapa yang dapat dipercaya,” katanya.
Menurut dia, soal kucuran dana bumdes, pihak pemerintah desa masih menyimpan di rekening desa.
“Memang pada tahun 2017 itu, Dana yang masuk sekitar seratus juta. Namun ada perubahan makanya yang kami simpan cuman Rp 25 juta. Dan pada tahun, 2018 Dana hanya sekitar Rp 75 juta,” katanya.
Kontributor : Fyan