Kolaka, Koransultra.com – Kaka RM, Bocah asal Desa Aneiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), namanya mungkin belum terlalu Familiar di kalangan masyarakat Sultra. Namun, dikalangan pemain Sepak Nasional sudah tak asing lagi.
Kaka RM adalah satu dari Empat pemain terbaik asal Sultra yang dimiliki Tim Nasional (Timnas) Garuda U12 Indonesia. Tak heran, saat Timnas U12 Indonesia berlaga di Turnamen melawan Thailand beberapa waktu lalu, aksi Juggling dan Freestyle bocah berusia 11 tahun itu sempat mencuri perhatian Dunia. Alhasil, berbagai tawaran pun berdatangan untuk bergabung di Club Nasional dan Internasional. Bahkan tawaran bersekolah di Negara Prancis sempat diberikan.
“Sudah banyak Club yang meminta kepada anak saya untuk ikut bergabung di Club mereka. Kalau untuk Negara Prancis memang saya sempat dengar, tapi belum terlalu jelas infonya,” kata Pelatih sekaligus Ayah dari Kaka RM, Sabriadi kepada Koransultra.com, Minggu (2/12/2018).
“Saya juga sudah komunikasi dengan Club dari Negara Singapura dan Klub Gamba Osaka, jadi kita tunggu saja kelanjutannya,” sambung Sabriadi.
Kepiawaian bocah kelas Enam SD itu memainkan sikaret bundar tak perlu diragukan lagi, sederet prestasi dalam sepak bola telah ia raih. Baik ditingkat Daerah hingga ketingkat Nasional. Bahkan, Rektor Universitas Haluoleo Kendari, perna menobatkan dirinya sebagai Juggling terlama pada tahun 2016 lalu.
“Selain itu dia juga perna meraih penghargaan sebagai pemain terbaik saat berlaga di Provinsi Jawa Barat,” tukasnya.
Kaka RM lahir dari pasangan Pasutri Sabriadi dan Ani. Sejak dalam kandungan, Sabriadi sangat mengidolakan Kaka Pemain Sepak Bola dunia yang perna mengantarkan nama Club AC Milan meraih piala di liga Champion tahun 2007.
“Makanya saya berniat, kalau dia lahir, saya berikan nama Kaka. Namun saya berfikir, kalau namanya digabungkan dengan nama Ronaldo dengan Messi, dia akan menjadi bintang,” bebernya.
Bakat serta skil yang dimiliki Kaka RM memang sudah nampak sejak dirinya berusia Tiga tahun. Belajar dan berlatih dibawah bimbingan dan asuhan sang Ayah, hingga bisa terpilih menjadi bagian dari Tim U12 dibawah naungan Prima Putra Kendari.
“Saya juga memang mantan pemain sepak bola yang hanya dikenal dalam Kampung,” ujar Sabriadi.
Anak pertama dari Dua bersaudara itu sempat menjadi perbincangan hangat diberbagai kalangan pesepak bola nasional. Bahkan dirinya sempat diundang beberapa Stasiun TV Nasional untuk melakukan Wawancara.
“Saya juga perna di Wawancara oleh CNN bersama dengan Kemenpora. Bahkan Kemenpora perna menyatakan di publik bahwa Kaka adalah pemain terbaik Indonesia asal Sultra,” kata Sabriadi.
Rencananya dalam waktu dekat ini, kaka RM akan kembali ke Kota Magelang untuk menghadiri laga Turnamen. Untuk itu Sabriadi berharap kepada Pemerintah Provinsi Sultra Khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka, agar sekiranya dapat memberikan dukungan dan Support kepada Kaka RM.
“Kita doakan saja, mudah-mudahan Kaka RM dapat kembali mengukir prestasi sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia khususnya Sultra di kanca Internasional,” tutup Sabriadi.
Kontributor : Fyan