Kolut Terima 1,5 juta Benih Unggul Kakao dari Mentan

Kolut Terima 1.500 Benih Unggul Kakao dari Mentan Foto: Reyhan

Lasusua, Koransultra.com – Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) diberi bantuan 1,5 juta batang benih unggul Kakao dari Mentri Pertanian Amran Sulaiman, Kamis 27 Desember 2018.

Selain itu, Kolut juga diberikan bantuan benih unggul Kelapa sebanyak 36 ribu batang.

Bantuan tersebut diserahkan Amran Sulaiman pada Bupati Kolut Nur Rahman Umar, saat kunjungan kerja di Desa Kalahunde, Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten, Kolaka Utara.

Dikesempatan itu Mentri Pertanian juga menyerahkan Kredit Kur BNI pada Santoso. Bantuan kredit Kur itu nantinya bakal diberikan kepada tiga orang warga, masing-masing menerima senilai Rp600 juta rupiah.

Mentri Pertanian Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, setidaknya 5,5 triliun bantuan kopi dan Kakao telah disalurkan diseluruh indonesia.

“Untuk anggaran kredit Kur, Kabupaten Kolaka sebesar 100 milyar, dengan bunga rendah hanya 7 Persen,” kata Amran Sulaiman.

Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar menyampaikan ada sekitar seribu hektar lokasi kakao di Kolut.

“Kemudian 500 Ha yang di Revitalisasi. Jika ini dapat berhasil, maka tentunya bakal mendukung sektor- sektor lainnya, seperti sektor jasa, sektor industri, sektor perikanan, serta sektor kesehatan yang dapat terwujud dan terbangun secara otomatis melalui swadaya,” ujar Nur Rahman Umar.

Hal itulah kata Bupati yang membuat masyarakat Kolut menjadi fokus di perkebunan Kakao. Karena perkebunan kakao menjadi komoditi unggulan di Kolut.

“Ini tentu mulai dari revitalisasi kita terbangun, dari penebangan sampai kepada pembuahan waktu Penantian kurang lebih dua tahun. Penduduk Kolaka Utara saat ini mayoritas 80 persen penghasilan dari perkebunan, sisanya PNS bergerak di bidang jasa sehingga modalnya mayoritas perkebunan kakao,” kata Nur Rahman.

Saat ini kata Nur Rahman, Pemerintah Daerah Kolut mengenjok prgram revitalisasi. “Ini tentunya akan mendukung di sektor – sektor lainnya,” jelas Nur Rahman.

Kontributor : Reynhard
Editor : Dekrit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *