Lasusua, Koransultra.com – Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang kini tren dikalangan para petani di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Bagaimana tidak, disamping budidayanya relatif mudah, tanaman yang memiliki nama latin Zea Mays ini juga mampu menghasilkan pundi-pundi uang bagi petani.
Tentu saja, ini tidak terlepas dari peran dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kolut serta Instansi atau lembaga-lembaga yang berkecimpung dibidang Pertanian seperti Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita).
Gempita sendiri merupakan gerakan perkumpulan tani yang aktif berperan dalam pengawasan pertanian di Kolut. Sejak dibentuk pada akhir tahun 2017 lalu, gerakan bentukan Mentri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), H. Andi Amran Sulaiman ini, mampu memotivasi petani dalam produksi perkebunan khususnya tanaman jagung.
Terbukti, hingga tahun 2018 produksi jagung binaan kelompok tani Gempita mencapai 3, 4 Ton dengan luas area 2313 hektar.
“Walaupun tugas kami sifatnya hanya swdaya, tapi kami sangat bangga ketika kami bisa lihat orang lain sukses berkat ilmu yang kami miliki,” kata ketua Gempita Kolut, Alamsyah Senin (7/1).
Dia mengungkapkan, keberhasilan tanaman sela kakao ini bukan tanpa sebab, berkat kerja sama yang terjalin antara Pemda dan Gempita, perekonomian Kolut mampu didongkrak melalui sektor Pertanian. Apalagi kata dia, setelah kunjungan Mentan baru-baru ini membawa angin segar bagi para petani binaan Gempita.
“Kami hanya berharap untuk kedepannya akan lagi inovasi dan gebrakan baru yang dibuat sesuai dengan Visi dari Gempita yaitu mewujudkan kemandirian pangan,” tutupnya.
Sekedar untuk diketahui, penutupan perayaan HUT Kolut ke 15, Bupati memberikan piagam penghargaan kepada Ketua Kelompok Tani binaan Gempita, Basmin sebagai petani teladan atas keberhasilannya mensukseskan program upaya khusus peningkatan produksi jagung di Kolut, Senin (7/1).
Kontributor : Fyank