
Raha, Koransultra.com – Kritikan itu harus diterima sebagai bahan untuk memperbaiki kinerja pemerintah dalam demokrasi, semakin pedas suatu kritikan tersebut, memiliki kualitas yang bagus bagi bahan evaluasi pemerintah Kebupaten Muna. Itulah yang disampaikan Sirajuddin Haq selaku Ketua forum Generasi Muda Lintas Kecamatan.
Pihaknya, mengikuti perkembangan situasi media sosial dan warga netizen, politik di Muna saat ini geliat kritik yang di lakukan oleh kelompok masyarakat yang menginginkan agar pemerintah mengambil langkah strategis dalam menjawab setiap persoalan dan keluhan yang di lontarkan baik di kehidupan nyata maupun di media sosial.
“Ini positif dan harus di tanggapi serius oleh Pemda Muna, banyak ragam yang menjadi masalah yang mencuat, terutama sampah dalam Kota, RSUD, Infstruktur, Area pengembangan tata ruang Kota Motewe dan pelayanan dan kinerja OPD,” kritiknya.
Menyebut, beberapa hal di atas memang perlu menjadi prioritas yang wajib di perhatikan dan harus terlahir solusi yang tepat agar meminimalisir hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah daerah.
Kemudian, Pemda malakukan kajian melibatkan semua stake holder jika perlu bersama pihak yang peduli dengan perubahan.
“Ini melontarkan kritik agar mereka paham dan mengetahui secara detail pokok permaslaahan sehingga tidak terkesan kritik yang bertujuan merusak citra pemerintah daerah apa lagi jelang pilkada Muna 2020,” beber.
Masi dia, semakin banyak opini yang akan lahir jika ini di biarkan begitu saja, maka yang perlu dievaluasi kinerja birokrasi yakni OPD yang memiliki tupoksi yang berkaitan dengan persoalan tersebut.
Selain itu, kita berharap kepada pihak yang melakukan kritikan semoga betul bahwa dari kesadaran hati menginginkan kemajuan Muna dan bukan karena tidak suka atau kecewa ataupun sekedar merusak citra Pemda Muna karena memiliki harapan perubahan kepemimpinan daerah.
“bagi saya siapapun Bupati Muna jika kesadaran masyarakat belum maksimal maka Muna akan jalan di tempat jangan kita mimpi dengan perubahan,” katanya.