Kendari, Koransultra.com – Masyarakat kini tengah dihadapkan oleh isu-isu yang mengancam keutuhan Nengara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berpotensi untuk memecah belah keadaan, terutama usai pelaksanaan pemilu presiden.
Salah satu isu yang gencar dihembuskan yakni people power untuk menentang pemerintah saat ini yang tengah berkuasa.
Suara lantang datang dari tokoh lintas agama di Sultra yang menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga keutuhan NKRI dan jangan mudah terprovokasi yang menjurus pada perbuatan yang inkonstitusional dengan mengecam dan menentang pemerintah.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma (Majelis tertinggi umat Hindu Indonesia) Provinsi.Sultra DR.Eng. I Nyoman Sudiana, S.Pd., M.Si, Ia katakan para tokoh lintas agama harus bersatu dan kompak menyerukan kepada masyarakat Sultra agar bersama-sama menolak aksi people power yang menentang hukum serta menyerukan agar semua masyarakat menjaga kedamaian dan persatuan demi keutuhan NKRI.
“Saya mengajak saudara-saudara, masyarakat khususnya umat hindu untuk menolak people power dan segala tindakan yang melawan hukum terkait dengan pemilu 2019 mari jaga kerukunan dan kedamaian demi keutuhan NKRI,”ujarnya melalui sambungan telepon kepada wartasultra Senin 20/5/2019.
Sementara itu ditempat yang berbeda Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Kendari dan Konawe Utara, Pendeta Steven Saemani, S.Th juga memberikan respon yang hampir saya, Ia mengatakan bahwa masyarkat agar menghindari dan menolak ajakan untuk mengikuti kegiatan people power karena bententangan dengan hukum.
“Saya juga mewakili umat kristiani Kendari dan Konawe Utara berpesan agar mari kita jaga kerukunan umat ini serta menjaga keutuhan bangsa dan Negara,”pungkasnya.
Kontributor: Surfianto