Kesbangpol Mubar: Sejatinya, Demonstrasi Bukanlah Budaya Kita

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Andi Muna, S. Sos, M. Si,
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Andi Muna, S. Sos, M. Si,

Laworo, Koransultra.com-Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Andi Muna, S. Sos, M. Si, turut menanggapi isu aksi Sekelompok massa yang akan melakukan demontrasi di salah satu Dinas yang ada di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mubar.

Ia mengatakan bahwa dalam melakukan demontrasi harus mempunyai alasan jelas dan substansi. Apakah demo yang dilakukan sekelompok massa itu murni aspirasi atau ada pesanan politik dan bisnis untuk menjatuhkan atau menekan kepentingan tertentu.

“Jadi kalau kita melakukan aksi demontrasi itu harus subtansi, yaitu tau betul apa masalah pokoknya. Jika tidak subtansi maka tidak usalah demo, tidak ada gunanya itu”. Tegas La Ode Andi Muna, saat disambangi di ruang kerjanya, Selasa, (21/05/2019).

Andi Muna juga mengungkapkan, bahwa sejatinya aksi demontrasi bukanlah budaya yang ada dalam masyarakat Muna, yang sebenarnya dikenal sebagai masyarakat pemaaf, penuh tenggang rasa, dan mengutamakan musyarawarah atau mufakat dalam pengambilan keputusan.

“Sebenarnya demo ini hanya dalam Undang-undang yang benarkan, tetapi secara etika, peradaban, dan budaya, kita dalam suku Muna itu tidak pas pada aksi-aksi semacam ini. Kita ini kan sejak kecil sudah ditoba”. Tegasnya.

Ia menambahkan, demontrasi bisa saja dilakukan, tetapi apabila sudah masuk pada kategori-kategori masalah yang sudah tidak bisa ditolerir lagi.

“Kecuali hal-hal yang memang pantas yang diperjuangkan itu baru wajar dilakukan , seperti pelanggaran HAM, harga diri kita diinjak-injak, ada masalah mengenai kecurangan yang dilegalkan, dan lain-lain. Intinya jangan lakukan demo jika bukan benar-benar dari nurani dan aspirasi masyarakat yang bisa membawa hasil positif bagi perkembangan daerah”. Tutup salah satu tokoh pemekaran Kab. Mubar itu.

Kontributor: Deddy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *