Kolut Dibulan Ramadhan, Baca Al-quran Wujudkan Masyarakat Madani

Kolut Dibulan Ramadhan, Baca Al-quran Wujudkan Masyarakat Madani
Kolut Dibulan Ramadhan, Baca Al-quran Wujudkan Masyarakat Madani

-Tingkatkan Minat Baca Al-quran dibulan Ramadhan

Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Nur Rahman Umar kembali menggelar kegiatan safari ramadhan 1440 Hijriah 2019.

Dalam arahannya, Nur Rahman menghimbau kepada masayarakat dan para ASN agar senangtiasa tetap meningkatkan minat baca Alquran di bulan ramadhan ini.

“Mari tingkatkan minat baca Alquran kita dengan program religius di bulan ramadhan,” ajak Nur Rahman, saat bertandang ke salah satu Masjid di Desa Watunohu, Kecamatan Watunohu beberapa waktu lalu.

Dikatakan Nur Rahman, program religius yang dimaksud adalah program belajar membaca Alquran dan Tadarrus.

Kolut Dibulan Ramadhan, Baca Al-quran Wujudkan Masyarakat Madani

-Mewujudkan Masyarakat Madani

Dimana, dalam upaya mewujudkan masyarakat madani saat ini seluruh kantor instansi pemerintah yang berada di Lasusua maupun kantor Kecamatan se-Kabupaten Kolut telah melakukan kegiatan ini.

“Jadi sasaran program ini bukan hanya para ASN yang berada di Ibu Kota. Tetapi seluruh elemen masyarakat Kolut terutama bagi yang telah beranjak dewasa,” ungkap Nur Rahman.

Menurut Nur Rahman, program tersebut tak bisa terlaksana tanpa ada dukungan dari seluruh masyarakat. Maka dari itu, sebagai tindak lanjut dari program tersebut, Nur Rahman berharap kepada para Camat, Lurah, Kepala Desa serta tokoh-tokoh masyarakat khususnya tokoh agama agar gencar melaksanakan program ini agar sasaran yang diinginkan dapat menjangkau seluruh masyarakat.

“Saya juga menitip pesan kepada seluruh masyarakat Kolut agar senangtiasa manghargai dan memaknai bulan ramadhan ini. Mari kita isi bulan ramadhan ini dengan pahala dari Allah SWT karena tidak ada jaminan kita akan bertemu bulan suci ini di tahun depan,” pinta Nu Rahman.

-Safari Ramadhan / Pembagian Zakat

Sekedar untuk diketahui, kegiatan safari ramadhan ini dirangkaikan dengan pembagian zakat kepada para fakir miskin oleh Bupati Kolut dengan didampingi sejumlah pejabat pemerintahan Kolut, Ketua PA, Kepala Kantor Kemerah serta Kapolres Kolaka Utara AKBP Susila Setiawan Sik.
Pembagian zakat tersebut saat ini telah menyentuh Kecamatan Watunohu dan ke depannya akan merambah ke di empat Kecamatan di Kolut.

Penerima zakat di Desa Watunohu berjumlah 35 orang dengan jatah Rp300 ribu per orang. Sementara, untuk guru mengaji dan Ibnu sabil masing-masing mendapatkan sebesar Rp1 juta per orang.

Safari ramadhan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati di momen bulan Ramadhan.

Kolut Dibulan Ramadhan, Baca Al-quran Wujudkan Masyarakat Madani

-Penyaluran Dana Zakat Rp3,4 Milyar

Pemerintah Daerah Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengelontorkan dana zakat profesi atau mal sebesar Rp 3,4 Milyar.

Bupati Kolut, H. Nur Rahman Umar melalui Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) H.Sainal Ahmad mengatakan dana zakat tersebut berasal dari penghasilan pokok para ASN yang dipotong 2,5 persen setiap bulannya dan dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kolut selama setahun.

“Ada juga tambahan zakat haji dan zakat harta,” kata Sainal, Selasa (14/5/2019).

Sainal menjelaskan, dana zakat tersebut nantinya bakal disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Dimana setiap satu Desa dijatah Rp 300 ribu per orang untuk 35 fakir miskin, Muallaf Rp 400 ribu per orang. Sementara Ibnu Sabil dan guru mengaji masing-masing dijatah Rp 1 juta dalam satu Desa yang tersebar di 15 Kecamatan se-Kabupaten Kolut.

“Kalau untuk warga yang menempuh studi di luar negeri mendapatkan Rp5 juta per orang serta anak yang berprestasi dalam menghapal Alquran senilai Rp1,5 juta per orang,” jelasnya.

Selain itu lanjut Sainal, Pemda dan Baznas juga menporsikan untuk pembangunan Masjid, Pesantren serta panti asuhan. Jatah untuk pembangunan Masjid di setiap Kecamatan disesuaikan dengan kebutuhan standarnya. Ada yang mencapai Rp 10 sampai Rp 20 juta. Sementara untuk 10 pesantren dan 2 panti asuhan, dijatahi sekitar Rp 10 juta yang disesuaikan dengan jumlah murid dan anak asuh yang ada di panti asuhan tersebut.

“Sebelumnya Pemda juga telah menyalurkan bantuan Rp 100 juta untuk Palestina,” ujar Sainal.

“Jadi dana zakat yang terkumpul 3,4 Milyar itu telah memiliki porsi masing-masing. Porsi ekonomi dan pendidikan mencapai Rp 2,2 Milyar dan selebihnya untuk pembangunan dan keagamaan,” kata Sainal.

Kolut Dibulan Ramadhan, Baca Al-quran Wujudkan Masyarakat Madani

Sainal menambahkan, pembagian zakat tersebut merupakan hal yang rutin dilakukan oleh Pemda dan Baznas menjelang bulan suci ramadhan yang dilakukan secara bertahap selama empat hari.

“Untuk sementara, Pemda hanya membantu penyaluran zakat ini. Karena penguru Baznas yang baru belum di kukuhkan,” ungkap Sainal.

Sainal hanya berharap dana zakat yang tersalurkan nantinya betul-betul untuk warga yang membutuhkan.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *