
Lasusua, Koransultra.com Aksi unjuk rasa didepan Kantor Bawaslu RI yang dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat pasca pengumuman rekapitulasi hasil pemilu 2019 ricuh. Dikutip dari berbagai sumber, sejumlah pengunjuk rasa dan aparat kepolisian terlibat bentrok. Akibatnya, beberapa pengunjuk rasa dan aparat pengamanan mengalami luka.
Atas insiden kerusuhan tersebut, beberapa tokoh-tokoh agama dan masyarakat diberbagai Daerah ramai mendukung dan mengapresiasi tindakan pihak kepolisian dan TNI dalam mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Salah satu dukungan dan apresiasi datang dari salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
” Saya mengapresiasi pihak kepolisian dan TNI dalam mengamankan aksi unjuk rasa. Dan saya juga mendukung tindakan aparat keamanan melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Salah satu tokoh masyarakat di Kolut, Amir belum lama ini.
Dia hanya menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan hal-hal yang dapat memicu perpercahan. Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat di Kabupaten Kolut yang sebelumnya berbeda pilihan, dapat kembali bersatu menjaga kesatuan dan merajut kembali persaudaraan dan persatuan.
“Marilah kita bersama menjaga persatuan dan kesatuan agar Kolut kota yang kita cintai ini tetap kondusif. Juga tentunya ucapan terimakasih kepada TNI-Polri dalam mengawal dan menjaga keamanan baik dari sebelum, selama dan pasca pemilu 2019 dapat berjalan dengan lancar.” tandas Amir.
Kontributor : Fyan